PDF Google Drive Downloader v1.1


Report a problem

Content text 1148 - #039 Jessi - Habit.pdf

Keterlibatanku yang semakin erat dengan sanggar tari Sudirman membuatku cukup sering berada di sanggar dan di tempat latian sanggar. Untuk mengakomodasi keinginanku dan beberapa partner lainnya tuk dapat melihat secara langsung latihan para anggota tanpa sepengetahuan mereka, kami pun membuat sebuah gedung baru untuk keperluan latihan dan aktivitas sanggar yang lainnya. Dukungan yang diterima dari para pemegang kepentingan membuat gedung latihan yang baru berlipat-lipat lebih besar dari gedung yang sebelumnya. Terdapat sebuah lobby, dapur, ruang makan untuk 40 lebih orang, empat buah ruang meeting, sebuah ruang untuk kerja para staff, empat kamar tidur, satu ruangan direksi, delapan kamar mandi, kolam renang, taman belakaang, 20 booth kecil untuk livestreaming, ruang rekaman, dan dua buah ruang latihan dance. Gedung ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap termasuk di dalamnya soundproofing dan AC di setiap ruangan. Dengan betapa lengkap, besar, dan nyamannya setiap ruangan yang ada, tentu saja kabar baik mengenai kehadiran gedung baru untuk sanggar ini disambut dengan begitu positif oleh setiap anggota sanggar serta para staff. - Setelah pindah ke gedung ini, aku jadi lebih sering mampir berkunjung. Selain dapat memakai ruangan yang ada untuk mengganti suasana bekerjaku di kantorku sendiri, bekerja di gedung ini membuatku dapat lebih mudah tuk mengatur jadwal teman tidurku. Banyaknya gadis yang telah kubawa ke sisiku di sanggar membuatku sehari-harinya bertukar tatapan penuh arti dengan para gadis yang telah mengenalku secara lebih dekat. Selain daripada itu, melalui kaca dua arah yang terlihat seperti cermin biasa di bagian ruang latihan, aku, partner-partner yang sudah ada maupun calon partner sanggar dapat mengamati langsung latihan para anggota. Hal ini kujadikan sebagai ajang iklan tuk mengiklankan para gadis yang sudah tergabung ke organisasiku.
Melihat sendiri betapa cantik dan menggiurkannya para anggota sanggar, kebanyakan calon partner langsung memutuskan tuk bergabung saat itu juga. - Dari ruang latihan dance ini juga aku memergoki sesuatu yang sangat menarik secara tak sengaja. Seperti sebelum-sebelumnya, hari ini aku mengamati berlangsungnya latihan dari pertengahan. Kali ini hanya diriku saja yang ada di dalam ruang monitor di sisi lain kaca ruang latihan. Mataku tertuju pada seorang gadis yang mengikat rambutnya bermodel ekor kuda, Jessi. Mengenakan jogger pants longgar berwarna hitam, sports bra berwarna hitam, dan sebuah kemeja lengan panjang berwarna putih yang ia kenakan sebagai outer ditambah dengan gerakannya saat latihan terlihat luwes dan begitu menjiwai membuat dirinya terlihat mencolok saat sedang latihan seperti ini. Ponytailnya berguncangan kesana kemari saat gerakan dancenya semakin enerjik dan peluh mulai mengalir turun membasahi leher jenjangnya di akhir sesi latihan kali ini. Sejauh ini, Jessi, gadis ini tak begitu mencuri perhatianku sehingga aku tak tergesa-gesa untuk mengajaknya ke sisi lain sanggar. Pengetahuanku akan dirinya terbatas pada angkatan masuknya dan teman-temannya di sanggar yang sepertinya sudah semuanya kutiduri. Menyadari bahwa semua teman dekatnya sudah tidur denganku dan berkurangnya anggota sanggar yang masih belum berbagi ranjang denganku, tentu Jessi secara natural masuk ke dalam radarku. Oleh sebab itu gadis 18 tahun ini tengah kuamati baik-baik untuk mengumpulkan informasi tambahan agar kudapat menyusun rencanaku tuk membawanya ke ranjang. Sayangnya tak banyak informasi yang dapat kukorek dari teman-temannya. Meski jelas dari teman-temannya bahwa Jessi tak sesuci itu, dirinya tak pernah membeberkan perkara aktivitas ranjangnya dengan pacarnya.
Namun yang jelas dirinya baru beberapa saat lalu putus dengan pacarnya yang menurut teman-temannya cukup genit. Itulah juga yang menyebabkan Jessi beberapa waktu belakangan ini cenderung menyendiri dan memfokuskan seluruh fokusnya pada kegiatan di sanggar. - Beberapa saat berselang, sesi latihan hari ini telah selesai. Seperti sebelum-sebelumnya, usai latihan para anggota segera melakukan kesibukannya masing-masing. Sementara satu per satu para anggota keluar dari dalam ruang latihan, Jessi hanya berpamitan saja dengan teman-temannya sebelum dirinya lanjut latihan sendiri. Terlihat jelas dirinya tengah berusaha mngalihkan pikirannya menjauh dari kandasnya hubungan percintaannya. Hal ini sudah kuamati setidaknya 2 kali sebelumnya selang seminggu ini. Biasanya setelah latihan sendiri dengan penuh semangat tuk sekitar 15-30 menit, dirinya duduk diam di dekat kaca dan menangis tersedu-sedu. -
- Tebakanku salah besar kali ini.

Related document

x
Report download errors
Report content



Download file quality is faulty:
Full name:
Email:
Comment
If you encounter an error, problem, .. or have any questions during the download process, please leave a comment below. Thank you.