Nội dung text Kumpulan Soal Farmasetika.pdf
SOAL & PEMBAHASAN USM ITB TAHUN2 LALU 1. Pengertian HLB HLB (Hydrophile-lipophile balance) adalah suatu ukuran untuk menunjukkan keseimbangan antara gugus hidrofil dan lipofil. Salah satu jenis surfaktan yang memiliki karakteristik spesifik yakni HLB adalah surfaktan ionik. 2. Bagaimana HLB yang baik Jawaban : Kisaran lazim dari HLB antara 1-20. Semakin tinggi nilai HLB, surfaktan semakin bersifat hidrofilik 3. Syarat2 sediaan steril Jawaban : 1) Sediaan steril berupa larutan atau emulsi 2) Bebas pirogen 3) Sedapat mungkin dibuat isotonis dan isohidris terhadap darah. 4) Infus intravena tidak mengandung bakterisida dan zat dapar. 5) Larutan untuk infus intravena harus jernih dan praktis bebas partikel. 6) Volume netto/volume terukur tidak kurang dari nilai yang ada pada etiket sediaan. 7) Memenuhi persyaratan lain yang tertera pada injeksi. Kecuali dinyatakan lain, syarat injeksi meliputi: Keseragaman volume Keseragaman bobot Pirogenitas Sterilitas Penyimpanan dalam wadah dosis tunggal Penandaan: etiket menyatakan konsentrasi mosmol total dalam satuan mosmol/L 4. Perhitungan isotonis Metode ekuivalensi NaCl Cara ini dengan mengkonversi nilai zat ke NaCl, harga ekuivalennya ditunjukkan nilai E (Nilai E bisa dilihat di farmakope : Daftar Tonisitas NaCl). Misalkan penisilin E = 0,18 artinya 1 gram Penisilin setara/senilai 0,18 gram NaCl. Agar isotonis, tonisitas sediaan harus = tonisitas tubuh yaitu 0,9% (b/v) NaCl 0,9% artinya 0,9 gram NaCl yang terlarut dalam volume total 100 mL. Jadi RUMUS nilai ekuivalensi terhadap NaCl = W x E, dimana W dalam satuan gram. Metode Penurunan Titik Beku Cairan tubuh yang setara 0,9% NaCl mengalami penurunan titik beku sebesar 0,52 Celcius, oleh karena itu sediaan dikatakan isotonis apabila mengalami penurunan titik beku 0,52 C. Untuk memperoleh larutan isotonis maka NaCl yang ditambah sesuai RUMUS : keterangan : B = Jumlah zat NaCl yang harus ditambahkan agar isotonis Ptb1, Ptb2 ... = Penurunan titik beku zat berkhasiat seperti didalam resep Ptb = Penurunan titik beku zat pengisotonis (NaCl)
Nama bahan Pengental/emulgator Mekanisme kerja Na-Stearat Surfaktan Anionik Memiliki gugus hidrofil anion dan lipofil sehingga dapat berada di permukaan cairan antar muka dua cairan BAC (Benzalkonium klorida) Surfaktan Kationik Memiliki gugus hidrofil kationik dan lipofil sehingga dapat berada di permukaan cairan antar muka dua cairan Tragakan Hidrokoloid bekerja dengan membentuk lapisan kaku dan bersifat viskoelastik pada permukaan minyak-air Alginat Hidrokoloid bekerja dengan membentuk lapisan kaku dan bersifat viskoelastik pada permukaan minyak-air 8. Sebutkan dan jelaskan bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan tablet Zat berkhasiat Zat berkhasiat atau zat aktif jarang diberikan dalam keadaan murni. Bahan pengisi Untuk mendapatkan berat yang diinginkan, terutama apabila bahan obat dalam jumlah yang kecil. Bahan pengisi haruslah bersifat inert. Bahan-bahan yang umum digunakan sebagai bahan pengisi antara lain laktosa, sukrosa, manitol, sorbitol, avicel, bolus alba, dan kalsium sulfat (Lachman, dkk., 2008: 698-701). Bahan pengikat Agar tablet tidak pecah atau retak dan dapat merekat. Zat pengikat lebih efektif jika ditambahkan dalam larutan dibandingkan dalam bentuk kering. Bahan pengikat yang umum meliputi Gom Akasia, gelatin, sukrosa, povidon, metilselulosa, karboksimetilselulosa dan pasta pati terhidrolisis. Bahan pengikat kering yang paling efektif adalah selulose mikrokristal, yang umumnya digunakan dalam membuat tablet kempa langsung. (Kemenkes,2014:58) Bahan penghancur Zat penghancur yang membantu hancurnya tablet setelah ditelan. Bahan penghancur yang paling banyak digunakan adalah pati, pati dan seulosa yang dimodifikasi secara kimia, asam alginat, selulosa mikrokristal, dan povidone sambung-silang (Syamsuni, 2006:172). Bahan pelican Untuk mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet (lubrikan) dan juga berguna untuk mencegah massa tablet melekat pada cetakan (antiadherent).
Biasanya yang digunakan adalah senyawa asam stearat dengan logam, asam stearat, minyak nabati terhidrogenasi dan talk (Kemenkes, 2014 : 58). Umumnya digunakan Magnesium stearat sebagai lubricant, Talkum sebagai glidan dan antiadheran, dan Aerosil sebagai glidan Bahan Pewarna Bahan pewarna dan lak berfungsi meningkatkan nilai estetika atau untuk identitas produk. Misalnya zat pewarna dari tumbuhan (Depkes RI, 1995:5) 9. Sebutkan dan jelaskan metode pembuatan tablet Ada di rangkuman 10. Metode sterilisasi untuk beberapa bahan (dicantumkan pd soal), mekanisme kerja, alasan 11. Sebutkan dan jelaskan cara meningkatkan kelarutan suatu bahan Kelarutan suatu zat (solut) dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, antara lain : pembentukan kompleks, modifikasi kristal, pembentukan prodrug, penambahan kosolven, dan penambahan surfaktan (ada di kisi kisi) 12. Sebutkan dan jelaskan bentuk sediaan liquid yang dapat diformulasi untuk bahan yang mudah terhidrolisis dalam air, tidak stabil Suspensi kering, adalah suatu campuran padat yang ditambahkan air pada saat akan digunakan. Agar campuran setelah ditambah air membentuk dispersi yang homogen maka dalam formulanya digunakan bahan pensuspensi, untuk zat aktif yang tidak stabil dalam pembawa air, kestabilan zat aktif dapat dipertahankan karena kontak zat padat dengan medium pendispersi dapat dipersingkat dengan mendispersikan zat padat dalam medium pendispersi pada saat akan digunakan 13. Sebutkan bahan bahan yang digunakan sebagai basis dalam pembuatan gel Kelompok Contoh Alam gums, agar, alginates, tragacanth, gellan gum, pectin, xanthan gum, guar gum, carrageenan, and chitosan Semi sintetis Cellulose derivatives: carboxy methyl cellulose (CMC), hydroxyl ethylcellulose, hydroxypropyl methyl cellulose (HPMC), methyl cellulose (MC), micro crystalline cellulose (MCC) starch derivatives: starch acetate, starch phosphates