Nội dung text (Mech12) 12. MMP-SOP-023 00.00 SOP Mengganti Roller.pdf
This printed is uncontrolled copy Hal. 2 3. Ruang Lingkup a. Prosedur kerja standart ini di-aplikasikan sebagai pedoman untuk melakukan pekerjaan dan syarat dalam pekerjaan mengganti Roller. b. Prosedur kerja standart ini atau SOP tidak membuat rincian kerja secara tehnis, sebab akan dirincikan secara detail dalam lembar ini berikutnya. c. Agar peralatan menjadi handal dan tersedia untuk operasi pabrik PT. Mitra Murni Perkasa d. Prosedur Kerja Standart ini berlaku untuk pekerjaan peralatan komponen saat akan diganti saat sedang tidak beroperasi atau shutdown. 4. Tujuan a. Memberikan penjelasan tatacara mengganti Roller yang benar guna menghindari accident dan kerusakan material. b. Men-support production bisa produksi dengan lancar, reliable dan berkelanjutan. c. Prosedur Kerja Standard ini berlaku di PT. Mitra Murni Perkasa, agar tidak ada safety accident maupun operation accident saat melakukan penggatian Roller, baik saat inspeksi, troubleshooting maupun pekerjaan shutdown. 5. Referensi a. UU no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. b. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no 1867K / 30/MEM /2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Tehnik Pertambangan yang baik. c. Risk & Crisis Management. d. General EHS. e. Job Safety Analysis. f. General Purpose Risk Assessment. g. Golden Rules PT. Mitra Murni Perkasa.
This printed is uncontrolled copy Hal. 3 6. Tanggung Jawab Posisi Tanggung Jawab Mechanic Crew • Melakukan kegiatan dengan cara aman dan tidak membahayakan orang lain. • Melakukan kegiatan penggantian komponen sesuai ketentuan tehnis berdasarkan rekomendasi pabrik pembuat atau instruksi kerja • Melaporkan hasil kerja pada atasan. • Melaporkan setiap ada kerusakan atau kondisi tidak aman yang ada pada equipment tersebut Foreman/ Leader • Memastikan bahwa pekerja kompoten dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. • Mengetahui dan memahami isi SOP yang berkaitan dengan pekerjaan sesuai job card. • Mengetahui dan memahami manual komponen yang ada di equipment tersebut. Supervisor • Melaksanakan seluruh ketentuan, prosedur, sistem dan peraturan perundangan EHS yang berlaku. • Melakukan tugas observasi K3 dan lingkungan terencana di area kerjanya serta tindak lanjut temuan. • Memastikan adanya prosedur instruksi atau petunjuk cara kerja yang aman untuk pekerja ter-update secara berkala dan tervalidasi oleh management. • Memastikan bahwa perkakas yang akan dipakai sesuai dengan spesifikasi perusahaan dan telah melalui proses pemeriksaan rutin atau pengujian kelayakan. • Memastikan dan selalu mengikuti perkembangan tersedianya spare part. 7. SHE HAZARD (Safety, Health, Environment) 7.1. Potensi bahaya • Bahaya elektrik, tersengat arus Listrik dari motor. • Bahaya tekanan. ▪ Terpapar tekanan dari dalam peralatan. ▪ Terpapar semburan debu. • Bahaya temperatur. ▪ Terbakar, terpapar panas • Bahaya kimia, radiasi, dan biologis. ▪ Menghirup gas beracun. ▪ Kekurangan oksigen. • Bahaya kebisingan, terpapar kebisingan. • Bahaya gravitasi. ▪ Jatuh dari ketinggian ▪ Kejatuhan benda. • Ergonomis. ▪ Keletihan. ▪ Posisi yang tidak aman.
This printed is uncontrolled copy Hal. 4 7.2. Alat Pelindung Diri. ▪ Baju kerja, Safety helmet, Kacamata, Ear muff (Ear plug), Safety boot, Sarung tangan. ▪ APD Pengelasan, Apron, Masker las, Kacamata las dengan kepekatan terukur. 7.3. Kualifikasi Personnel, ▪ Pendididikan minimal SMK, SMA. ▪ Mechanic yang sudah mengikuti training dasar-dasar mechanical. ▪ Sudah pernah training basic safety. 7.4. Pelatihan atau kompetensi yang diperlukan ▪ Basic Mechanical dan Safety 8. Prosedur Penjelasan Aktivitas Bahaya Pengendalian 1. Mempersiapkan Tools & Tools box: *Cutting Torch = 2 Unit *Welding Machine = 1 unit *Kawat las 4mm = 5 kg * Grinding Machine 4” = 1 ea *Lampu penerangan = 2 ea *Cable power = 50 m *Linggis = 2 ea *Palu 3 kg = 1 ea *Palu 10 kg = 1 ea *Chain Block 2,5 ton = 2 ea *Webbing Sling 3 ton x 2 m = 3 ea *Webbing Sling 15 ton x 5 m = 2 ea *Lifting Clam Hook 3 ton = 4 ea *Mobil Crane 40 ton *Cylinder hydraulic 500 ton = 1 unit *Slag hammer 36 mm = 1 ea *Slag hammer 46 mm = 1ea • Kejatuhan alat alat lain (seperti Palu, Slag Hammer, Linggis, dll.) • Membuat rak tools yang standard dan menaruh tools pada tempatnya • Menggunakan APD standard 2. Menyiapkan Material Roller komplit dengan bearing sesuai dengan spesifikasinya • Tangan tergores roller • Tertimpa roller • Menggunakan Mobil Crane 40 ton (disesuaikan kapasitasnya)