Nội dung text (171224) Literasi B. Indonesia - Pa Eko.pdf
(1) Pada dasarnya, mata memiliki sel-sel saraf khusus mengandung pigmen yang bereaksi terhadap warna dan cahaya. (2) Sel ini memiliki tiga pigmen yang berfungsi mendeteksi warna merah, hijau, dan biru. (3) Pada seseorang yang menderita buta warna, sel pigmen tersebut mengalami kerusakan atau tidak berfungsi sehingga mata tidak dapat mendeteksi warna-warna tertentu atau bahkan seluruh warna. (4) Kerusakan sel tersebut terjadi karena adanya kelainan gen yang diturunkan dari orang tua ke anak. (5) Selain kelainan gen yang diturunkan, terdapat pula beberapa faktor lain, seperti penyakit diabetes, efek samping obat, paparan zat kimia, dan faktor usia. (6) .... (7) Gejala buta warna pada dasarnya terbagi menjadi tiga tipe, yakni merah-hijau, biru-kuning, dan total. (8) Masing-masing tipe memiliki karakter gejala yang berbeda. (9) Pertama, buta warna merah-hijau. (10) Gejalanya yang dirasakan penderita buta warna ini adalah warna kuning dan hijau terlihat memerah; sedangkan oranye, merah, dan kuning terlihat seperti hijau; merah terlihat seperti hitam atau kuning kecokelatan; serta hijau terlihat seperti warna krem. (11) Kedua, buta warna biru-kuning. (12) Penderitanya akan melihat biru seperti kehijauan, sulit membedakan merah muda dengan kuning atau merah, dan melihat kuning seperti abu-abu atau ungu terang. (13) Terakhir, buta warna total. (14) Seseorang yang menderita buta warna total mengalami kesulitan membedakan semua warna. (15) Bahkan, beberapa penderitanya hanya dapat melihat warna putih, abu-abu, dan hitam. (16) Beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya menderita buta warna karena mereka telah beradaptasi dengan keadaan. (17) Misalnya, karena tahu bahwa daun berwarna hijau, mereka berpikir dan beranggapan bahwa warna yang dilihatnya memang warna hijau yang sebenarnya. (18) Oleh sebab itu, pemeriksaan buta warna perlu dilakukan. (19) Selain untuk mengetahui kondisi kesehatan mata, hasil pemeriksaan juga menjadi salah satu syarat untuk pekerjaan yang menuntut kejelian mata dalam melihat warna, seperti pilot, masinis, dan dokter. Sumber: www.alodokter.com (dengan modifikasi) 1. Beberapa orang yang disebutkan adalah penderita buta warna. Berdasarkan informasi pada teks tersebut, manakah hasil pemeriksaan yang tidak benar? A. Adbas melihat warna kuning dan hijau seperti merah, jadi ia menderita buta warna merah- hijau. B. Ainac melihat warna hijau seperti oranye, dan sulit membedakan merah muda dengan kuning, jadi ia menderita buta warna biru-kuning. C. Iroq sulit membedakan semua warna, jadi ia mengalami buta warna total. D. Mizda melihat biru seperti kehijauan dan sulit membedakan merah muda dengan kuning, jadi ia menderita buta warna biru kuning. E. Prasdi melihat warna hijau seperti warna krem; ia juga melihat warna merah seperti kuning kecoklatan. Ia menderita buta warna merah-hijau 2. Mengapa beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya menderita buta warna? A. Karena sudah terbiasa dengan warna yang dilihat B. Karena tidak mengetahui perbedaan warna C. Karena beranggapan warna yang mereka lihat sama dengan warna yang dilihat nonpenderita D. Karena tidak ada yang memberitahu mereka mengenai warna yang sebenarnya E. Karena pekerjaan mereka tidak menuntut kejelian membedakan warna 3. Pada kalimat (16), penulis teks tersebut menyatakan bahwa beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya menderita buta warna karena mereka telah beradaptasi dengan keadaan. Apa alasan utama yang membuat penulis mengungkapkan hal tersebut?
A. Karena menurut penulis, penderita buta warna diperkenalkan jenis-jenis warna yang salah sedari kecil B. Karena menurut penulis, penderita buta warna tidak pernah merasakan mata normal C. Karena menurut penulis, penderita buta warna perlu diberikan pengetahuan mengenai warna yang sebenarnya D. Karena penulis mengkhawatirkan kondisi penderita buta warna mendapatkan pekerjaan yang menuntut kejelian membedakan warna E. Karena data statistik menunjukkan sekitar 5–8 % laki-laki dan 0,5% perempuan menyandang buta warna 4. Kalimat yang tepat untuk mengisi kalimat ke enam (6) adalah .... A. Faktor-faktor yang menyebabkan buta warna ini sering kali tidak mempengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar atau mencapai prestasi akademis. B. Beberapa faktor tersebut menyebabkan banyak penderita buta warna menjadi memiliki sensitivitas yang meningkat terhadap perubahan suhu lingkungan. C. Orang dengan buta warna sering kali dapat mengembangkan kemampuan mendengar yang lebih baik untuk kompensasi. D. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel pigmen, memperparah kondisi buta warna, atau bahkan menyebabkan kebutaan warna baru pada individu yang sebelumnya tidak mengalami buta warna. E. Faktor-faktor ini tidak mempengaruhi kecepatan berjalan atau kemampuan fisik lainnya pada seseorang. 5. Bagian-bagian pada mata membantu kita menyesuaikan diri dalam keadaan gelap. Setelah beberapa menit sampai beberapa jam, dari keadaan gelap, kita mulai bisa melihat bentuk benda dan tetapi tidak dapat membedakan warna-warna yang ada di sekitar kita. Kondisi ini mirip dengan apa yang dilihat oleh penderita buta warna total. Apakah pernyataan tersebut benar? Jelaskan alasanmu! A. Ya. Karena tidak ada cahaya yang membantu kita membedakan semua warna dan bentuk B. Tidak. Karena apabila mata didekatkan dengan benda yang ingin dilihat, kita masih bisa melihat warna benda tersebut. C. Tidak. Karena gejalanya tidak dirasakan oleh mata kita. D. Ya. Karena ada bagian mata yang membantu kita membedakan warna saat gelap sekalipun. E. Ya. Karena saat gelap, mata kita sulit membedakan semua warna.
(1) Sejak terjadinya wabah penyakit Covid-19 problematika sampah dan limbah medis menjadi tantangan utama bagi masyarakat dan lingkungan. (2) Tingginya angka penggunaan alat pengamanan diri kesehatan, masker, sarung tangan, dan peralatan kesehatan lainnya membuat limbah medis meningkat secara drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. (3) Akibatnya penumpukan sampah medis tentu tidak dapat dihindari. (4) Upaya penanganan limbah yang kurang optimal akan berefek besar bagi lingkungan. (5) Saat ini banyak rumah sakit yang belum memiliki teknologi pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun. (6) Laporan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dari 2.852 rumah sakit yang ada di Indonesia hanya ada 96 rumah sakit yang memiliki insinerator (alat untuk pembakaran sampah hingga habis). (7) Amat disayangkan, di rumah sakit tersebut ada insinerator yang tidak berfungsi dan tidak laik pakai sehingga menghambat proses penghancuran sampah. Diadaptasi dari https://kumparan.com/ 6. Berdasarkan teks tersebut, apa permasalahan utama yang menjadi perhatian penulis? A. Upaya penanganan limbah medis yang kurang fokus berdampak pada lingkungan B. Limbah medis menjadi tantangan utama bagi masyarakat. C. Pandemi Covid-19 menimbulkan peningkatan sampah medis. D. Banyak rumah sakit yang tidak dapat memusnahkan sampah medis. E. Teknologi pengelolaan limbah medis sangat diperlukan oleh rumah sakit. 7. Melalui teks tersebut, penulis mencoba menyampaikan informasi tentang sampah/limbah medis. Informasi yang tidak dijelaskan penulis dalam teks tersebut adalah .... A. dampak limbah medis terhadap lingkungan B. fungsi insinerator di rumah sakit C. kendala penanganan sampah medis D. faktor yang meningkatkan sampah medis E. data jumlah alat pembakaran limbah medis 8. Berdasarkan informasi pada teks tersebut, solusi apa yang paling mungkin ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang diangkat oleh penulis? A. Membatasi penggunaan alat kesehatan untuk mengurangi limbah medis. B. Membuang limbah medis ke tempat yang aman agar tidak mencemari lingkungan. C. Meningkatkan jumlah insinerator agar limbah medis dapat tertangani dengan optimal. D. Menangani wabah Covid-19 dengan efisien agar limbah medis tidak melonjak. E. Menggunakan alat kesehatan yang tidak berbahaya dan beracun sehingga tidak menghasilkan limbah medis.
9. Berapa persentase rumah sakit di Indonesia yang memiliki insinerator sesuai dengan data yang disebutkan dalam laporan Kementerian Kesehatan? A. 2.1% B. 3.4% C. 4.5% D. 5.7% E. 6.8% 10. Jika dianggap bahwa setiap rumah sakit tanpa insinerator menghasilkan rata-rata 50 kg limbah medis per hari, berapa total limbah medis yang dihasilkan per hari oleh rumah sakit tanpa insinerator di Indonesia berdasarkan data dari artikel? A. 100,000 kg B. 120,000 kg C. 138,000 kg D. 150,000 kg E. 175,000 kg