Nội dung text DRAFT PANDUAN PROGRAM WMK 2024 - 04 April 2024.pdf
WIRAUSAHA MERDEKA Tahun 2024 (draft) KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA 2024
DRAFT BUKU PANDUAN WIRAUSAHA MERDEKA TAHUN 2024 Pengarah: Nadiem Anwar Makarim Pramoda Dei Sudarmo Abdul Haris Kiki Yuliati Tjitjik Srie Tjahjandarie Sri Suning Kusumawardani Beny Bandanadjaja Jobih Tim Penyusun: Gamaliel Alexander Emil Waney Nila Tristiarini Adrian Bany Kansil Alfian Huzhayya Shandy Aditya Bryan Erfanda Putra Laksmindra Saptyawati Niry Queen Sari Novita Riani Br Ginting Indriati Siti Pratiwi Sulistyowati Ganies Riza Aristya Davin Djayadi Arga Masdhalifah Putri Nada Najiha Ilustrasi: Bryan Erfanda Putra Diterbitkan oleh: Program Wirausaha Merdeka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Catatan Penggunaan: Buku Panduan Wirausaha Merdeka Tahun 2024 dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka Tahun 2024. Buku ini menjadi panduan bagi praktisi dan perguruan tinggi. Buku ini dapat didistribusikan untuk khalayak umum dengan izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. 3
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Dunia wirausaha terus bergerak dan berubah seiring dengan perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan pergeseran kebutuhan pasar. Peranan wirausaha dalam menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi dan digitalisasi juga sangat penting. Seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, target Capaian Rasio Kewirausahaan Nasional adalah 3,9% sementara target Pertumbuhan Wirausaha adalah 4% per tahun 2024. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, muncul tuntutan sehubungan dengan penciptaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, cerdas, kompetitif, kreatif, dan adaptif. Tuntutan ini mendorong pendidikan tinggi untuk melakukan transformasi pembelajaran yang mampu membekali lulusan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan tantangan riil, terutama di Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) saat ini. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah inovasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mentransformasi sistem pendidikan tinggi agar lebih holistik dan komprehensif demi mencapai Indonesia Emas 2045. Sistem pendidikan tinggi perlu dioptimalkan demi menghadirkan lulusan yang relevan dan berkualitas. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studi dalam rangka mengembangkan kompetensi. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2000 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa mahasiswa memiliki hak untuk belajar di luar program studi. Bentuk pembelajaran di luar program studi tersebut beragam, termasuk di dalamnya melakukan kegiatan wirausaha. Program Wirausaha Merdeka, sebagai salah satu program dari kebijakan MBKM, hadir agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung terkait kemandirian dan inovasi untuk mengatasi persoalan sosial. Saat ini, pendidikan kewirausahaan dibutuhkan karena daya tampung dunia kerja tidak mencukupi bagi lulusan perguruan tinggi. Program Wirausaha Merdeka memfasilitasi mahasiswa dalam mempelajari, menjalankan, dan mengembangkan wirausaha. Melalui program ini, mahasiswa diharap dapat meningkatkan kompetensi dalam bidang finansial, manajerial, teknologi, sekaligus soft skills seperti problem solving, critical thinking, dan leadership. Mahasiswa dapat mengikuti berbagai program terbaik yang telah direncanakan Perguruan Tinggi Pelaksana. Mahasiswa juga akan menjadi agen perubahan dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, hingga mengatasi masalah sosial dan lingkungan. 4