Nội dung text Scene #001 - Pioneer.pdf
Scene #001 - Pioneer (FIN) Dalam waktu beberapa bulan, gedung 48Shades siap tuk digunakan. Dari segi personil, sudah ada 13 orang yang bergabung, masing-masing dengan backgroundnya di industri dewasa. Termasuk di dalamnya ada 4 orang Jepang yang bergabung untuk membuat rame project ini. Secara keseluruhan, persiapan infrastruktur, fasilitas, dan tenaga untuk berjalannya project ini sudah selesai. Oleh karena itu tanpa menunggu lama, Raka dapat segera melaksanakan pictorial photoshoot di tempat ini. - Orang pertama yang dipilih untuk menjalani photoshoot di gedung 48Shades yang baru ini jelas sang pioneer. Gadis yang membuat dirinya kepincut saat pertama kali menghadiri pertunjukan di sanggar. Gadis sanggar pertama yang tidur dan berbagi ranjang dengannya. Gadis sanggar yang membukakan banyak peluang dan pintu untuk Raka dikala dirinya belum memiliki banyak channel dan ruang gerak di dalam sanggar. Gadis sanggar yang memiliki kedekatan spesial dengan Raka, tak hanya sebatas teman ranjang, tetapi sebagai seorang strategic partner dengan benefit untuk satu sama lain. Siapa lagi kalau bukan sang pemilik gummy smile yang begitu menawan, Chika. -
- Sebagai seorang strategic partner, Chika memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai rencana-rencana Raka kedepannya dalam talent management dan service-service yang sudah dan akan ditawarkan kedepannya. Ditambah dengan kedekatan Raka dengan Chika, persetujuan Chika tuk melakukan sesi photoshootnya didapatkan dengan begitu mudah. Oleh sebab itu sang pioneer, Chika, anggota sanggar pertama yang bergabung ke organisasi Raka pun langsung menerima jadwal resminya tuk menghabiskan 1 hari di studio 48Shades. -
Selayaknya seorang pioneer dan partner penting, setibanya Chika di gedung latihan, dirinya sudah ditunggu oleh Raka yang akan membawa dan mengantarnya langsung ke studio. "Pagiii cantik", sapa Raka "Pagii juga ganteng", balas Chika "Udah siap kan buat sesi hari ini?", tanya Raka "Foto? Atau yang lainnya?", tanya Chika dengan tengil "Foto... dan yang lainnya juga. Mungkin", ucap Raka sama tengilnya "Loh, kok mungkin? Yakin tahan?", tanya Chika secara ambigu "Eitss, jelas ga dong", jawab Raka dengan yakin bahwa dirinya takkan tahan Chika tertawa lepas akibat jawaban Raka. -
- "Kalo aku hadir sih yakin ga tahan Cik. Tapi berhubung aku ada urusan, aku cuman nganter, ngenal-ngenalin terus aku lanjut ya sayang", ucap Raka "Lohhh kok gitu, yang main sama aku siapa?", ucap Chika dengan manja "Hmm ada deh, udah disiapin. Dijamin aman, sehat, dan berpengalaman", ucap Raka "Hmmph, ya udah kalo kak Raka ga mau main sama aku!", ucap Chika sambil manyun "Nanti kalo hasilnya udah kuterima pasti aku pengen main sama kamu, tunggu callku ya sayang", imbuh Raka Chika pun tersenyum manis membalas Raka. Akhirnya didapatnya juga apa yang dimaunya. Keduanya pun bergegas masuk ke mobil Raka dan beranjak ke gedung studio 48Shades. - Skala gedung studio 48Shades yang terlihat jauh lebih megah dari sebelumnya juga terasa demikian bagi Chika yang sudah pernah sekali ke tempat ini. Tak hanya gedung utamanya saja yang bertambah besar dan megah, terdapat sebuah pos baru yang dihuni oleh beberapa staff keamanan yang dengan sigap menjaga di gerbang dan menyambut kehadiran Raka. Hal ini tentunya membuat Chika semakin yakin bahwa keputusannya tuk menjadi pioneer di organisasi besutan Raka ini merupakan keputusan yang sangat tepat untuknya. Mengikuti langkah Raka, Chika lantas masuk ke reception area yang merangkap sebagai area umum untuk bersantai para staff. Sebagai orang pertama yang akan menjalani pictorial dan sesi bersama mereka, tentu para staff yang terlibat menyambut hangat kedatangan Chika. Dari 6 orang yang menyambutnya, hanya Revan satu-satunya wajah yang familiar untuknya.