PDF Google Drive Downloader v1.1


Báo lỗi sự cố

Nội dung text 7.1 SOAL SAJA ASTROXON

Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke IGD dengan tidak sadarkan diri. Dari alloanamnesis pengantar yang merupakan anaknya, pasien juga mempunyai riwayat penyakit jantung koroner, Dari pemeriksaan, nadi karotis tidak teraba, tidak terlihat pengembangan dada ataupun suara nafas. Kemudian dokter segera melakukan RJPO, memasang monitor, memasang IV line, menyiapkan intubasi, serta menyiapkan defibrilator. Setelah pasien terintubasi, dokter melakukan kompresi dada dan bantuan nafas. Bagaimana cara pemberian kompresi dada dan bantuan nafas pada pasien tersebut? : A. 15 kali kompresi kemudian 2 kali nafas buatan, lanjut evaluasi B. Kompresi 100-120 x/menit dan bantuan nafas 10-12 x/menit secara simultan selama 2 menit, kemudian evaluasi. C. 30 kali kompresi kemudian 2 kali nafas buatan sebanyak 5 siklus, lanjut evaluasi D. Kompresi 100-120 x/menit dan bantuan nafas 10-12x menit secara simultan selama 5 menit, kemudian evaluasi E. 30 kali kompresi kemudian 2 kali nafas buatan,lanjut evaluasi Seorang wanita usia 48 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak napas memberat sejak 2 jam sebelum masuk RS. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 60/40 mmHg, nadi 45 kali permenit, RR 30 kali per menit, SpO2 91% dengan udara ruang. Pemeriksaan jantung didapatkan S1- S2 reguler dengan murmur derajat 5/6 di apex menjalar ke aksila. Pemeriksaan fisik lain didapatkan ronkhi di basal paru bilateral dengan akral teraba dingin. Pada EKG didapatkan sinus bradikardia, 45 kali permenit, LAD, LVH, Q patologis di V1-V5. Pasien mengalami perburukan dan henti jantung dengan tidak ada nadi dan napas, kemudian dilakukan kompresi dan ventilasi 30:2. Saat dilakukan pengecekan irama didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien? :

Trauma abdomen dengan hemodinamik stabil E. Peritonitis diffusa ec perdarahan intra abdomen Seorang laki - laki usia 55 tahun datang dengan penurunan kesadaran 3 hari SMRS disertai nafas cepat. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan kesadaran koma (E1M1V3), tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 112x/menit, pernafasan: 36x/menit, suhu: 38,7 °C. Hasil pemeriksaan laboratorium ureum: 289 mg/dl, kreatinin: 5,3mg/dl, hasil AGD pH 7,04 (N: 7,35 - 7,45), BE -26,2 mmol/L (N: -2 - +2), pCO2 12 mmHg (N:35 - 45) pO2 187 mmHg (N:83-108), HCO3 8 mmol/L (N:23 - 28), SaO2 99,8% (N > 96%), Na134 mmol/L, Cl 96 mmol/L. Dari pemeriksaan anion gap kasus tersebut, apa penyebab kelainan asam basa kasus di atas? : A. Kelainan restriksi paru B. Gangguan ekskresi H+ di ginjal C. Reabsorbsi HCO3- di ginjal menurun D. Hiperventilasi alveolar E. Peningkatan produksi asam organik A 20-year-old man who plays baseball on his college team comes to the clinic because he has had pain in the right elbow for the past three weeks. The pain began approximately one week after the beginning of the baseball season. Physical examination of the elbow shows full range of motion in flexion, extension, supination, and pronation. No pain is elicited on varus or valgus stress of the elbow. Dorsiflexion of the right hand against resistance immediately elicits pain that is localized to the lateral aspect of the elbow. Which of the following is the most likely diagnosis?

Tài liệu liên quan

x
Báo cáo lỗi download
Nội dung báo cáo



Chất lượng file Download bị lỗi:
Họ tên:
Email:
Bình luận
Trong quá trình tải gặp lỗi, sự cố,.. hoặc có thắc mắc gì vui lòng để lại bình luận dưới đây. Xin cảm ơn.