Nội dung text Modul Tetapan Pegas.pdf
Tetapan Pegas Praktikum Fisika Dasar Mekanika 23 TETAPAN PEGAS [A2] 1. PENDAHULUAN Gambar 4.4. Sistem pegas A. Cara Statis Dalam metode statis, besar tetapan pegas k ditentukan dari keseimbangan gaya antara gaya berat beban dan gaya pemulih pegas. Menurut hukum Hooke k = mg ∆x (4.2) Tanda minus pada hukum Hooke F = −k∆x tidak digunakan dalam konteks ini karena yang diukur adalah besar gaya, bukan arah gaya. Selain itu, arah gaya berat dan pertambahan panjang pegas berada pada arah yang sama, yaitu ke bawah, sehingga tanda negatif tidak relevan. B. Cara Dinamis Metode dinamis didasarkan pada prinsip gerak harmonik sederhana (GHS). Dalam GHS, frekuensi sudut ω bergantung pada massa total sistem m dan tetapan pegas k menurut persamaan: ω = ඨ k m (4.3) Sehingga tetapan pegas dapat dituliskan sebagai: k = 4π ଶm T ଶ (4.4) Dengan demikian, tetapan pegas k dapat ditentukan dengan cara mengukur massa total beban m dan periode osilasi T dari sistem pegas yang bergetar. 2. TUJUAN Tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan besar tetapan pegas menggunakan metode statis dan dinamis.