Nội dung text (El5) MELAKUKAN AKTIFITAS MAINTENANCE PADA CALCINE CRANE (SOP-MMP-002).pdf
1 of 25 STANDARD OPERATING PROCEDURES No. Dok : MMP-SOP Perawatan Rutin Calcine Crane Tanggal Penerbitan : 12-April 2024 Tanggal Persetujuan : 12-April-2024 No. Revisi : Owner: Electrical Maintenance Halaman : 1. SCOPE / CAKUPAN 1.1 SOP ini di peuntukkan bagi electrician yang melakukan aktifitas maintenance listrik pada calcine crane. 2.1 Dokumen ini hanya berlaku di PT MMP . Dalam hal pihak lain akan menggunakan SOP ini, harus berkordinasi dengan pemilik SOP. Jika terdapat langkah kerja yang tidak bisa dilakukan maka: A. Pekerja harus melaporkan pada Team Leader, Supervisor dan atau Pengawas untuk mendapatkan solusinya. B. Kebijakan atau langkah kerja yang baru diambil harus dengan mempertimbangkan keselamatan kerja. EXPECTED RESULTS / HASIL YANG DIHARAPKAN : ❑ Agar dalam melakukan pekerjaan Aktifitas Maintenance Pada Calcine Crane dapat dilakukan dengan aman tanpa adanya cidera pada manusia, kerusakan pada peralatan dan pencemaran pada lingkungan. ❑ Agar calcine crane tetap handal. ❑ Mengembalikan dan atau meningkatkan performa calcine crane , sehingga dapat di operasikan sesuai dengan tujuan calcine crane dipasang.
25 of 25 MELAKUKAN AKTIVITAS MAINTENANCE PADA CALCINE CRANE SOP MMP 2. REFERENCES / REFERENSI 2.1 UU No.1 / 1970 Tentang keselamatan kerja. 2.2 PERMEN ESDM No. 26/2018 Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Mineral dan Batu bara 2.3 SP Isolation and Lockout. 2.4 SP Lifting and Supporting Loads. 2.5 SP Rotating and Moving Equipment. 2.6 SP Peralatan Electrical. 2.7 SP Isolation Check List (ICL). 2.8 SP Working at height. 3. DEFINITIONS / DEFINISI Dalam SOP ini akan digunakan beberapa istilah ataupun singkatan yang dijelaskan sebagai berikut: 3.1 APD Standar : Alat Pelindung Diri yang standar digunakan di area Process Plant yang terdiri atas: Pakaian kerja Fire retardant, helmet, ear plug/ear muff, kacamata, respirator dan sepatu safety. 3.2 ICL : Singkatan dari Isolation Check List, yaitu daftar titik isolasi. 3.3 Prosedur Kerja Standar : Atau Standard Operating Procedure, merupakan instruksi tertulis dari langkah-langkah sebuah pekerjaan yang menggambarkan metode kerja yang aman dan standar. Selanjutnya akan digunakan istilah atau singkatan SOP. 3.4 Tag Permit : adalah suatu label izin yang digunakan untuk proses isolasi kompleks dan label ini hanya dipasang pada gembok berwarna kuning. 3.5 Tag Personal : adalah suatu label bahaya pribadi yang digunakan untuk perlindungan bagi pekerja dan label ini dipasang pada gembok berwarna merah.
25 of 25 MELAKUKAN AKTIVITAS MAINTENANCE PADA CALCINE CRANE SOP MMP 3.6 Personal Lock : Adalah kunci (gembok) pribadi berwarna merah yang digunakan bersamaan dengan label bahaya pribadi dan hanya mempunyai satu anak kunci. 3.7 Permit lock : Adalah kunci (gembok) berwarna kuning yang digunakan pada system isolasi kompleks, berpasangan dengan label permit dan hanya mempunyai satu anak kunci. 3.8 MCC : Adalah singkatan dari Main Circuit Control yang merupakan pusat pengontrolan operasi motor listrik. 3.9 MCB : Adalah singkatan dari Main Circuit Breaker, yaitu alat yang berfungsi sebagai proteksi kelebihan arus. 3.10 PMO : Adalah singkatan dari Planned Maintenance Order. 3.11 CRO : Adalah singkatan dari Control Room Operator (operator yang bertugas di ruang pengontrolan utama). 4. EHS HAZARD (ENVIRONMENT, HEALT, SAFETY ) Pekerjaan pada aktivitas maintenance calcine crane merupakan kegiatan yang memiliki potensi bahaya berupa: 4.1 Bahaya mekanis 1) Terbelit putaran motor. 4.2 Bahaya elektrik 1). Tersengat arus listrik dari kabel control. 2). Tersengat arus listrik dari kabel supply motor . 3). Tersengat arus listrik dari kabel extention. 4.3 Bahaya tekanan 1). Terkena benturan dari selang pengecekan yang terlepas. 2). Terpapar semburan debu. 4.4 Bahaya temperatur 1). Ledakan. 2). Terpapar panas dari listrik. 4.5 Bahaya kimia, biologis dan Kimia
25 of 25 MELAKUKAN AKTIVITAS MAINTENANCE PADA CALCINE CRANE SOP MMP 1). Menghirup gas beracun. 2). Terpapar limbah B3. 4.6 Bahaya kebisingan 1) Terpapar kebisingan. 4.7 Bahaya gravitasi 1). Jatuh dari ketinggian. 2). Jatuh dari tingkat yang sama. 3). Kejatuhan benda. 4.8 Ergonomis 1). Keletihan. 2). Posisi yang tidak aman. Guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat potensi bahaya tersebut di atas, maka pekerja harus melakukan: A. Eliminasi 1). Ikuti prosedur Isolasi dan lock out. 2). Kurangi kebisingan. 3). Bersihkan lokasi kerja sebelum dan setelah bekerja. B. Subtitusi 1). Turunkan pekerjaan yang berhubungan dengan bekerja di ketinggian. 2). menurunkan kekuatan, tekanan, suhu. C. Rekayasa Engineer / Kontrol teknik / Perancangan 1. Pasang tanda peringatan, alarm dsb. 2. Batasi waktu pemaparan. D. Administrasi 1). Ikuti / taati Prosedur Kerja Standar, dan Praktik Kerja Aman yang terdokumentasikan lainnya. 2). Ikuti SP tentang Permit To Work. 3). Ikuti SP tentang Isolation & Lockout. E. Hilangkan atau kurangi resiko kecelakaan dengan menyiapkan dan menggunakan Personal Protective Equipment atau Alat Pelindung Diri, berupa: