Nội dung text Final_PM_Nurul Afifah_Mengenal Pola Sederhana_PAUD.docx.pdf
PENGALAMAN BELAJAR Asesmen di Awal Sebagai kegiatan asesmen awal, anak akan mengamati berbagai macam pola menggunakan benda-benda alam yang diambil dari halaman sekolah kemudian mengeksplorasi pemahamannya dengan melengkapi pola yang ada. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu guru melihat kemampuan anak dalam mengidentifikasi pola. 1. Anak mengamati pola-pola yang dibuat menggunakan bahan alam, seperti; daun-batu-daun-batu, dan batu-batu-daun-daun (contoh pola yang dibuat bisa disesuaikan). 2. Anak berdiskusi tentang pola dengan bantuan pertanyaan: “Kalau barisannya kita susun jadi batu/daun semua, apakah ini masih pola? Kenapa begitu?”, “ Kalau bukan pola, bagaimana caranya kita membuat ini menjadi barisan pola?”. 3. Anak mengemukakan pendapatnya tentang pola, seperti memberikan alasan mengapa pola itu harus berulang, kemudian anak juga melengkapi pola yang kosong. Dari kegiatan ini didapatkan hasil observasi; - 6 dari 21 anak mampu mengidentifikasi, melengkapi, serta mengemukakan pendapatnya tentang pola. - 10 dari 21 anak mampu mengidentifikasi dan mengemukakan pendapatnya tentang pola, namun masih kesulitan untuk melengkapi pola yang ada. - 5 dari 21 anak ikut berpartisipasi namun masih kesulitan memahami kegiatan yang sedang dilakukan. Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka guru menyesuaikan kegiatan yang akan dilakukan dengan memberikan pilihan kegiatan, sebagai berikut; 1. Untuk anak yang mampu mengidentifikasi dan melengkapi pola akan diberikan kesempatan untuk mencontoh dan melanjutkan pola pada kegiatan berikutnya. 2. Untuk anak yang masih kesulitan melengkapi pola akan diajak untuk mengamati berbagai contoh pola sebelum diberikan kesempatan untuk melengkapi dan mencontoh pola. Lalu untuk mengembangkan kemampuan anak mengungkapkan pendapatnya secara lisan, guru akan memberikan kegiatan sebagai berikut; 3. Bagi anak yang sudah bisa mengutarakan pendapat serta alasannya secara lisan akan diminta untuk menjelaskan pemahamannya di depan teman-temannya. 4. Bagi anak yang masih kesulitan mengungkapkan perasaan dan pendapatnya secara lisan akan diberikan kesempatan untuk berdiskusi secara individual bersama guru.
Kegiatan 1: Temukan dan Susun Waktu Pelaksanaan: 1 Pertemuan (35 - 40 Menit) Alat dan Bahan (dapat disesuaikan dengan mainan yang ada di kelas masing-masing): - Kerang - Batu kecil - Daun kering - Ranting Merefleksi (berkesadaran, bermakna) Sebelum masuk pada kegiatan 1 “temukan dan susun”, anak merefleksikan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya. 1. Anak mengutarakan perasaannya saat mengamati, melengkapi, dan mencontoh pola dari pertemuan sebelumnya. 2. Anak menjelaskan bagian yang mudah untuk dilakukan pada kegiatan sebelumnya. 3. Anak mengungkapkan kesulitan yang ditemukan pada kegiatan sebelumnya. Mengaplikasi (menggembirakan) Setelah kegiatan merefleksi, anak akan melengkapi, mencontoh, dan melanjutkan pola dengan tahapan sebagai berikut; 1. Anak dibagi menjadi kelompok kecil berisi 4 - 5 orang. 2. Guru membuat pola (AB atau AABB) yang belum lengkap untuk setiap kelompok, seperti; kerang-batu-kerang-....-....-dst, atau daun-daun-bunga-bunga-daun-...-...-dst. 3. Setiap anak dalam kelompok berkesempatan untuk melengkapi pola yang dibuat. 4. Setelah selesai, setiap anak dalam kelompok akan mencontoh pola yang sudah dilengkapi dengan bahan alam yang lainnya secara bergantian. Memahami (berkesadaran, bermakna) 5. Anak mengungkapkan perasaannya terhadap pola yang dibuat, serta usaha yang dilakukan saat mencontoh pola yang ada (seperti merasa senang, bingung, bangga, dst). 6. Anak menceritakan pengalamannya bekerja dalam kelompok dengan teman-temannya dan memikirkan cara yang bisa dilakukan untuk bekerjasama. Pada kegiatan memahami ini, guru akan menjadi pendamping diskusi dan memberikan kesempatan pada setiap anak untuk memberikan pendapatnya. Kemudian guru juga perlu mencatat hasil diskusi
dalam bentuk anekdot. Kegiatan 2: Bermain Pola Waktu Pelaksanaan: 1 JP (35 - 40 Menit) Alat dan Bahan (bisa disesuaikan dengan ketersediaan di sekolah masing-masing): - Stik es krim - Kacang merah - Bunga pinus kering - Kartu pola (AB, AABB) (*Contoh kartu pola yang bisa dibuat untuk anak yang bisa mengidentifikasi pola, namun masih kesulitan melengkapi pola) (*Contoh kartu yang bisa dibuat untuk anak yang sudah bisa mengidentifikasi, melengkapi dan mencontoh pola)