Nội dung text TELE-TH2019.pdf
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA I AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian I Consolidated Financial Statements 31 Desember 2019 untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut/ December 31, 2019 and for the Year then Ended Dan Laporan Auditor lndependen/ And Independent Auditors' Report
ANWAR & REKAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. 00025/2.1 035/AU.1/05/1164-2/1/11/2021 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posrsr keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019 serta laporan lab a rugi dan -penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan . Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya , tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. ~~ i)i=l( ~ INTERNATIONAL The original report included herein is in Indonesian language. INDEPENDENT AUDITORS' REPORT Report No. 0002512. 1 035/AU. 1/05/1164-211/1112021 The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk and its subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2019 and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year ended and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Management's responsibility for the consolidated financial statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Auditors' responsibility Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement. An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors' judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements. whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the consolidated financial statements. Ill K , 'I , , l , l( ';\1 l\1,\\ 'l l \ )' ') \ '
ANWAR&REKAN Tanggung jawab auditor (lanjutan) Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan pengecualian kami. Basis untuk opini wajar dengan pengecualian a. Laporan keuangan konsolidasian terlampir telah disusun dengan asumsi bahwa Grup akan melanjutkan kelangsungan usahanya secara berkesinambungan. Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup mengalami defisiensi modal yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan total liabilitas lancar konsolidasian telah melebihi total aset konsolidasian seperti diungkapkan dalam Catatan 43 atas laporan keuangan konsol idasian. Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 44 atas laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 30 April 2020, PT Telekomunikasi Selular ("Telkomsel"), memutuskan untuk mengakhiri dengan sepihak atas pengelolaan cluster- cluster tradisional. Atas pengakhiran perjanjian pengelolaan cluster-cluster tradisional tersebut oleh PT Telekomunikasi Selular, berdampak signifikan bagi operasional Grup yang ditandai dengan penurunan pendapatan Grup. Selanjutnya, pada tanggal 15 Juni 2020, Grup juga mengalami wanprestasi berdasarkan perjanjian pinjaman terkait dengan gagal bayar atas pokok pinjaman tertentu dan/atau bunganya pada saat jatuh tempo sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 45 atas laporan keuangan konsolidasian. Total saldo pokok, bunga dan biaya wanprestasi/denda diungkapkan dalam Catatan 45 sebesar Rp 4.175.552 , yang tercakup dalam perjanjian perdamaian utang Grup. Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 45 atas laporan keuangan konsolidasian , pada tanggal 15 Juni 2020, salah satu kreditur Grup mengajukan tuntutan atas Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Grup ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam sehubungan dengan utang Grup, dan oleh sebab itu, Grup mendapatkan PKPU sementara pada 3 Juli 2020, kemudian pada tanggal 13 Agustus 2020 diperpanjang selama 60 hari dan pada tanggal 4 Januari 2020 proses PKPU dan rencana perdamaian sudah selesai. Rencana perdamaian utang sudah mendapat persetujuan oleh kreditur Grup dan keputusan Pengadilan Niaga. ~~i)i=l( ~ INTERNATIONAL The original report included herein is in Indonesian language. Auditors' responsibility (continued) We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our qualified audit opinion. Basis for qualified opinion a. The accompanying consolidated financial statements have been prepared with the assumption that the Group will continue as a going concern. As of December 31 , 2019, the Group has incurred capital deficiency attributable to owners of the parent and the consolidated total current liabilities have exceeds its consolidated total assets as disclosed in Note 43 to the consolidated financial statements. As explained in Note 44 to the consolidated financial statements, as of April 30, 2020, PT Telekomunikasi Selular ("Telkomse/'), decided to unilaterally end the management of traditional clusters. Upon the termination of the traditional cluster management agreement by PT Telekomunikasi Selular, it has a significant impact on the Group's operations marked by a decrease in Group revenue. Furthermore, as of June 15, 2020, the Group also has incurred default under certain loan agreement due to non-payment of certain loan outstanding principal and 1 or interest amount on due dates as disclosed in Note 45 to the consolidated financial statements. Total outstanding balance of principal, interest and cost of default I penalty as disclosed in Note 45 amounting to Rp 4, 175,552, which is included in the Group's composition plan. As discussed in Note 45 to the consolidated financial statements, on 15 June 2020, one of the creditors of the Group filed a for Suspension of Debt Repayment (PKPU) against the Group to the Commercial Court of Central Jakarta in relation to the Group's debt, and therefore, the Group was granted a temporary PKPU on July 3, 2020, then on August 13, 2020, was extended for 60 days and on January 4, 2020, the PKPU process and composition plan were completed. The composition plan of debt has been approved by the Group's creditors and the decision of the Commercial Court.
ANWAR & REKAN Basis untuk opini wajar dengan pengecualian (lanjutan) Sebagai akibat dari hal-hal yang dijelaskan di atas dan hal- hal lain yang ditetapkan dalam Catatan 43, 44 dan 45 atas laporan keuangan konsolidasian, ada keraguan substansial tentang kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan usahanya, dan oleh sebab itu , Grup tidak dapat merealisasikan asetnya dan melunasi liabilitasnya dalam kegiatan usaha normal dan atas nilai yang dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian (dan catatan atas laporan keuangan terkait) tidak mengungkapkan fakta tersebut sepenuhnya. Laporan keuangan konsolidasian juga tidak mencakup penyesuaian yang mungkin harus dilakukan yang berasal dari kondisi ini. b. Saldo Persediaan Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebesar Rp 437.309. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 8 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak mencatat penghapusan persediaan karena kerusakan dan kadaluwarsa yang terjadi setelah 31 Desember 2019, yang merupakan penyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Sesuai dengan PSAK 8 (revisi 2010) tentang "Peristiwa Setelah Periode Pelaporan", entitas tidak boleh menyesuaikan penghapusan ni lai persediaan yang rusak dan kedaluwarsa setelah periode pelaporan. Catatan Perusahaan menunjukkan bahwa seandainya manajemen tidak menyajikan penghapusan nilai persediaannya, persediaan tersebut tercatat sebesar Rp 1.237.1 09. Dengan demikian, beban pokok pendapatan akan berkurang sebesar Rp 799.800, dan laba bersih serta ekuitas pemegang saham akan meningkat masing-masing sebesar Rp 622.513. Opini wajar dengan pengecualian Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, pos1s1 keuangan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. ~~i)i=l( ~ INTERNATIONAL The original report included herein is in Indonesian language. Basis for qualified opinion (continued) As a result of the matters described above and other matters set out in Notes 43, 44 and 45 to the consolidated financial statements, there are substantial doubts about the ability of the Group to continue as a going concern, and therefore, the Group may not be able to realize its assets and discharge its liabilities in the normal course of business and at the amount stated in the consolidated financial statements. The consolidated financial statements (and notes thereto) do not fully disclose the fact. The consolidated financial statements do not also include any adjustments that might result from this matter. b. The inventories of the Company and its subsidiaries are carried in the consolidated statement of financial position at Rp 437,309. As disclosed in Note 8 to the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries recorded write-off of inventories due to damage and expiration that occurred after December 31 , 2019, which constitutes a departure from Indonesian Financial Accounting Standards. In accordance with PSAK 8 (revised 2010) regarding "Events after the Reporting Period", an entity should not adjust the write-off of inventories that are damaged and expired after the reporting period. The Company's records indicate that had management did not recognize the write-off of its inventories, inventories could have been carried at Rp 1,237, 109. Accordingly, costs of revenues would have been decreased by Rp 799,800, and net profit and shareholders' equity would have been increased by Rp 622,513. Qualified opinion In our opinion, except for the effects of the matters described in the Basis for Qualified Opinion paragraphs, the accompanying financial statements present fairly, in all material respects, the financial position of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk and its subsidiaries as of December 31 , 2019, and its financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.