Tiêu đề Bahasa Indonesia Lanjutan SMA 1.pdf ✅

Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Fase F - Kelas XII Menajamkan Pemikiran Kritis dan Kepedulian melalui Film Pendek 6 PERTEMUAN X 2 JP

Langkah Pembelajaran PERTEMUAN I Memahami (Berkesadaran, Bermakna) 1. Murid melakukan asesmen awal dengan cara: a. murid diminta mendata film terbaik yang pernah ditonton. b. murid diminta saling bercerita apa yang membuat film tersebut menarik bagi dirinya. Bagi murid yang terbatas pengalaman menonton filmnya, pendidik dapat memberikan saran film-film pendek menarik yang bisa dieksplorasi oleh murid. 2. Murid memperhatikan data film terlaris di Indonesia. 3. Murid memilih salah satu film kemudian mendiskusikan ciri-ciri atau keunggulan film terlaris berdasarkan data, kemudian membandingkan dengan analisis kritikus film. Mengaplikasi (Bermakna, Menggembirakan) 4. Murid melakukan survei komunitas lingkungan sekolah, tentang: a. Film mana yang pernah ditonton? b. Apa yang menarik dari film tersebut? c. Apa yang tidak disukai dari film tersebut? d. Apa penilaian umum/simpulan dari film tersebut? murid juga dapat mendata perbandingan preferensi film berdasarkan gender dan usia 5. Murid menyimpulkan dan saling membagikan temuan mereka dalam survei. 6. Murid melakukan think-pair-share untuk menjawab pertanyaan pemantik Pendidik: a. Apa simpulan dari hasil survei? Misalnya pada gender dan kelompok usia tertentu apa tema/genre yang menarik? Mengapa demikian? b. Apa yang membuat sebuah film menarik? c. Unsur cerita seperti apa yang membuat menarik? 7. Murid mempelajari ulang tentang teori unsur intrinsik dan ekstrinsik. Pendidik dapat meminta murid mencari terlebih dahulu melalui internet atau diskusi kelas. Pertanyaan pemantik yang dapat diberikan kepada murid misalnya: a. Apa saja unsur intrinsik dan ekstrinsik yang berpengaruh pada sebuah film? b. Bagaimana unsur intrinsik dan ekstrinsik akan memengaruhi kualitas sebuah film? 8. Murid diminta membuat daftar pertanyaan untuk sesi pembicara tamu di kelas Bahasa Indonesia yaitu Penulis/Cerpenis/Pegiat Film Pendek. Pendidik perlu memberikan stimulus pertanyaan-pertanyaan yang kritis, misalnya: a. Apakah yang mendasari cerita ini dibuat? Apakah ada suatu kegelisahan yang melatarbelakangi cerita ini? b. Bagaimana biasanya ide penulisan naskah cerita muncul? c. Apakah ada ekspektasi tertentu dari penulis terhadap pembaca? d. Mengapa memilih jalan cerita seperti ini untuk menyampaikan pesan? 9. Murid melakukan asesmen formatif berupa refleksi. 3
PERTEMUAN II Memahami (Bermakna, Menggembirakan) 10. Murid melakukan sesi pembicara tamu (Penulis/Cerpenis/Pegiat Film Pendek). Tujuan besar dari dialog ini supaya murid memahami bahwa setiap cerita/fiksi memiliki pesan yang memuat nilai-nilai di dalamnya. 11. Murid membuat simpulan dan refleksi terhadap dialog yang dilakukan dengan pertanyaan pemantik: a. Hal penting apa yang saya dapatkan dari narasumber? b. Bagaimana pengetahuan yang saya dapatkan dari narasumber bisa saya aplikasikan dalam pembelajaran? PERTEMUAN III Mengaplikasi (Bermakna, Menggembirakan) 12. Murid menonton beberapa film pendek contohnya: a. Film Pendek: “KTP” b. Film Pendek: “Ini Gak Lucu c. Film Pendek: “Kaset Pita” Mengaplikasi (Bermakna, Menggembirakan) 13. Murid secara berkelompok melakukan evaluasi dan apresiasi film pendek dengan contoh panduan pertanyaan: a. Analisis Unsur Intrinsik ■ Alur: ● Bagaimana alur cerita film ini berkembang? Apakah ada konflik utama yang menjadi fokus cerita? ● Apakah alur memiliki kejutan logis atau justru ada lompatan berpikir yang membingungkan? ■ Tokoh dan Perwatakan: ● Bagaimana cara tokoh utama berpikir dan mengambil keputusan dalam cerita? ● Apakah keputusan tokoh didasarkan pada logika yang jelas atau lebih bersifat emosional? ● Adakah tokoh yang mengalami perubahan pola pikir selama cerita berlangsung? ■ Latar: ● Bagaimana latar tempat dan waktu mempengaruhi cara berpikir para tokoh dalam film? ● Apakah ada aspek sosial, budaya, atau politik yang berpengaruh pada alur berpikir tokoh? ■ Tema dan Amanat: ● Apa pesan utama yang ingin disampaikan film ini? ● Apa nilai inklusivitas yang diusung dalam film ini? ● Apakah film ini menampilkan suatu argumen atau kritik sosial yang logis? ● Apakah argumen tersebut disampaikan dengan efektif dan mudah dipahami oleh penonton? b. Unsur Ekstrinsik ■ Konteks Sosial & Budaya: ● Bagaimana nilai-nilai dalam film ini mencerminkan realitas sosial masyarakat tertentu? 4