Nội dung text Biologi SMA 2.pdf
PERENCANAAN PEMBELAJARAN "Diabetes Melitus: Si Pembunuh Senyap yang Perlu Diwaspadai" Mata Pelajaran : BIOLOGI Materi : Sistem Organ Pada Manusia Jumlah Pertemuan : 3 Pertemuan (@5 JP x 45 menit) IDENTIFIKASI Dimensi Profil Lulusan : 1. Penalaran kritis 2. Kolaborasi 3. Kreativitas 4. Komunikasi DESAIN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran : Murid mampu menganalisis keterkaitan struktur dan fungsi organ pada sistem organ dan kaitan antara sistem organ satu dengan lainnya dalam merespon suatu stimulus. (Catatan : Pada TP ini stimulus yang dimaksud adalah penyakit diabetes melitus dan sistem organ yang berkaitan dengan penyakit tersebut diantaranya sistem peredaran darah, ekskresi dan koordinasi. Namun sebelum memulai pembelajaran ini, siswa diharapkan sudah mendapatkan serta memahami materi sistem pencernaan) Praktis Pedagogis : Diskusi kelompok, Pembelajaran berbasis masalah dan Presentasi (gallery walk) Kemitraan Pembelajaran : Masyarakat dan tenaga kesehatan di lingkungan sekitar. Lingkungan Pembelajaran : Budaya belajar yang akan dikembangkan adalah meningkatnya rasa ingin tahu, mampu bernalar kritis, berpartisipasi aktif, kreatif dan berkomunikasi pada siswa didalam ruang kelas dan dilingkungan sekitar. Pemanfaatan Digital : 1. Aplikasi kuis interaktif untuk asesmen awal. 2. Mencari informasi di internet seputar materi. 3. Aplikasi pembuat video singkat dan aplikasi media sosial. 4. Form digital untuk mengisi jurnal evaluasi diri. 1
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN Catatan : Langkah pembelajaran di bawah ini di tujukan untuk 3 kali pertemuan, namun dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi siswa di kelas. 1. Murid mengerjakan asesmen formatif awal dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait materi sel, jaringan dan organ pada sistem organ peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem koordinasi melalui pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Contoh soal : https://s.id/tXoUx 2. Murid membentuk kelompok diskusi secara heterogen berdasarkan hasil asesmen awal murid. Setiap kelompok terdiri dari beragam kemampuan dari yang sangat memahami materi dasar hingga yang belum memahami. 3. Murid bermain Make A Match yaitu mencocokan kartu-kartu bergambar organ dengan sistem organ (sistem peredaran darah, ekskresi dan koordinasi) serta mengidentifikasi fungsi organ tersebut pada masing-masing sistem organ. Contoh Kartu Bergambar Organ Sumber : https://s.id/CK1FT 4. Murid berdiskusi di dalam kelompok untuk menganalisis proses yang terjadi pada masing-masing sistem organ. Kegiatan ini dapat dibantu dengan Lembar Kerja. Contoh Lembar Kerja terlampir pada (Lampiran 1). 5. Murid mengkomunikasikan hasil pekerjaannya mengerjakan Lembar Kerja dan Guru memastikan pekerjaan murid sudah benar dan sesuai dengan materi sistem peredaran darah, ekskresi dan koordinasi. 6. Setelah murid meriview dan memahami tentang materi sistem peredaran darah, ekskresi dan koordinasi guru mengajak murid mencermati sebuah fenomena yang 2
sedang berkembang di Indonesia yaitu “Indonesia Ranking ke-5 Diabetes Dunia, Apa Penyebabnya? | Hidup Sehat tvOne” https://s.id/mzasz murid diminta menganggapi sebuah fenomena tersebut. 7. Selanjutnya murid diberika sebuah permasalahan yang masih berkaitan dengan fenomena diatas berupa sebuah kasus tentang penyakit diabetes melitus yang dijelaskan dalam video singkat. Contoh video singkat tentang kasus penyakit diabetes melitus bisa mengakses halaman : a. https://s.id/e1EAn (Cerita diabetes pada anak) b. https://s.id/3jsy1 (Cerita diabetes di usia muda) 8. Berdasarkan permasalahan diatas murid secara berkelompok diarahkan mencari informasi di internet dan sumber yang disediakan oleh guru tentang keterkaitan penyakit diabetes melitus dengan sistem organ yaitu peredaran darah, ekskresi, sistem koordinasi dengan menjawab pertanyaan dibawah ini. a. Jelaskan sistem organ manakah yang berperan dalam menyebabkan penyakit diabetes melitus pada seseorang? (Jawaban dapat lebih dari 1 sistem organ). b. Jelaskan bagaimana peranan hormon insulin dalam sistem koordinasi sehingga dapat mempengaruhi seseorang menderita diabetes melitus atau tidak? c. Jelaskan bagaimana dampak bagi sistem ekskresi khususnya ginjal pada penderita diabetes melitus? d. Jelaskan hubungan antara diabetes melitus dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke pada sistem peredaran darah? e. Jelaskan hubungan antara diabetes melitus dengan meningkatnya risiko neuro diabeatik pada sistem koordinasi/syaraf? 9. Berdasarkan hasil kegiatan diskusi murid diatas selanjutnya murid secara berkelompok diarahkan mengaitkan penyakit diabetes melitus dengan sistem organ yaitu peredaran darah, ekskresi, sistem koordinasi dalam sebuah mind mapping. Contoh mind mapping terlampir pada (Lampiran 2).. 10. Murid memajang poster mind mapping pada dinding kelas dan melakukan gallery walk dan memberikan umpan balik. 11. Murid melakukan refleksi terkait proses pembelajaran yang telah dilakukan dalam pembelajaran hari ini. a. Apa yang kalian dapat dari pembelajaran hari ini ? b. Pemahaman apa yang paling berkesan dari pembelajaran hari ini ? 12.Setelah murid memahami tentang keterkaitan penyakit diabetes melitus dengan materi sistem peredaran darah, ekskresi dan koordinasi selanjutnya murid diminta untuk memperluas pemahamannya tentang penyakit diabetes melitus. Murid diarahkan melakukan observasi dan wawancara secara berkelompok kepada pasien diabetes atau masyarakat yang menderita atau tenaga kesehatan yang ada dilingkungan sekitar 3
(sekolah / tempat tingal / keluarga) untuk mencari tahu seputar penyakit diabetes melitus penyebab, dampak dan pencegahannya. 13.Namun sebelum melakukan observasi di lingkungan sekitar, Guru membimbing murid membuat pedoman wawancara (Lampiran 3). 14.Pada saat melakukan observasi, murid mencatat seluruh hasil wawancara dengan rapih. 15.Setelah melakukan observasi, murid berdiskusi melihat kembali hasil jawabannya dan maind mapnya yang sudah diselesaikan pada langkah 8. Murid dapat merubah dan menambahkan hasil jawabannya dan mind mapnya tentang keterkaitan hubungan antara sistem peredaran darah, ekskresi dan koordinasi pada kasus penyakit diabetes melitus. 16. Berdasarkan hasil observasi, murid berdiskusi di dalam kelompok untuk menemukan solusi pencegahan penyakit diabetes melitus dan mengidentifikasi perilaku hidup sehat yang harus dilakukan berdasarkan hasil analisis keterkaitan hubungan antara sistem peredaran darah, ekskresi dan koordinasi pada kasus penyakit diabetes melitus dituangkan dalam bentuk video singkat berdurasi (1 - 2 menit). Contoh dapat dilihat pada (Lampiran 4). 17. Murid menunjukan hasil video singkat nya lalu kelompok lain memberikan umpan balik. Setelah diberikan umpan balik dan dirasa sudah baik maka video tersebut di share melalui sosial media. 18.Satu atau dua kelompok melakukan presentasi dan guru memberikan penguatan terkait hubungan antara sistem organ peredaran darah, ekskresi dan koordinasi dalam kasus penyakit diabetes melitus. 19.Murid melakukan refleksi terkait proses pembelajaran yang telah dilakukan dalam topik ini. Guru dapat bertanya langsung ataupun dapat menggunakan form digital. Murid merefleksikan pembelajaran dengan menjawab pertanyaan berikut : a) Apa yang telah kalian pahami setelah melakukan pembelajaran pada materi ini? b) Apakah anda telah menguasai seluruh materi pembelajaran yang telah dilakukan ? Jika belum, materi apa yang belum dikuasai ? c) Manfaat apa yang kalian rasakan setelah mempelajari materi kali ini? d) Hal baru apa yang kalian peroleh setelah proses belajar tadi? e) Apa yang akan kamu lakukan setelah mempelajari materi ini? f) Apa kesimpulan dari materi pembelajaran hari ini? 4