Nội dung text Soal Paket 7 Literasi Bahasa Indonesia Diana Camp TJokro.pdf
WACANA I Selama sembilan bulan ini seluruh pihak telah bekerja keras dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 baik di sisi kesehatan maupun ekonomi. Kerja keras yang dilakukan dengan menjaga keseimbangan antara upaya penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi tersebut telah memperlihatkan hasil yang positif.“Kerja keras tersebut mulai menampakkan hasil, sinyal positif sudah kita lihat,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan yang disampaikan secara virtual pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2020, Kamis (3/12/2020). Disampaikan Presiden, berdasarkan data per hari Kamis (3/12/2020), kasus aktif COVID-19 di Indonesia tercatat lebih rendah dari rata-rata dunia. Kasus aktif di Indonesia sebesar 12,72 persen, sedangkan rata-rata dunia 28,04 persen.“Tingkat kesembuhan juga semakin membaik, mencapai angka 84,02 persen. Lebih baik dari angka kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,56 persen,” terang Presiden. Di sisi pemulihan ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III juga sudah menunjukkan tren positif jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.Jika pada triwulan II-2020 ekonomi Indonesia terkontraksi minus 5,32 persen, pada triwulan III-2020 terjadi pembaikan menjadi minus 3,49 persen. “Artinya, telah melewati titik terendahnya, titik balik menuju membaik, tren positif membaik,” ujar Presiden. Kepala Negara pun menyampaikan keyakinannya bahwa ekonomi Indonesia akan terus bergerak membaik dalam kuartal-kuartal mendatang. “Dengan momentum ini, saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah positif di triwulan IV dan seterusnya,” ujarnya.Pada kesempatan tersebut, Presiden juga memaparkan berbagai indikator-indikator ekonomi yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi tersebut. Industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB (Produk Domestik Bruto), ujar Presiden, menunjukkan perbaikan di Oktober 2020. Perbaikan ini didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal di bulan tersebut.“Neraca perdagangan yang mengalami surplus US$8 miliar di triwulan III- 2020 turut mendukung ketahanan sektor eksternal,” ungkap Presiden. Dari sisi pasar modal dan keuangan, Presiden menyampaikan, kinerja IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan nilai tukar rupiah menunjukkan peningkatan. Pada 17 November 2020, IHSG tercatat mencapai level 5.522, sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika adalah Rp14.050.“Perbaikan kinerja IHSG terdorong oleh peningkatan indeks saham sektoral. Sektor industri dasar mengalami pemulihan indeks saham terbesar sejak penurunan tajam di 24 Maret 2020 yang lalu,” jelas Presiden. Presiden mengingatkan agar momentum pertumbuhan yang positif ini harus terus dijaga serta tetap fokus bergerak ke depan dalam upaya bangkit dan pulih dari pandemi.“Kita harus tetap hati-hati, tidak boleh lengah. Kita tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Waspada agar jangan sampai terjadi gelombang yang kedua, yang akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan,” pungkasnya. (FID/UN)
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom BENAR atau salah setiap kesimpulan berikut sesuai dengan isi teks. PERNYATAAN BENAR (B) SALAH (S) 1. Kasus aktif COVID-19 di Indonesia tercatat lebih rendah dari rata-rata dunia, sedangkan persentase kesembuhan Indonesia lebih tinggi daripada persentase kesembuhan dunia 2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2020 ekonomi Indonesia terkontraksi minus 3,49,32 persen, sedangkan pada triwulan III-2020 terjadi penurunan menjadi minus 5,32 persen. 3. Sektor industri pengolahan yang merupakan kontributor terkecil bagi PDB (Produk Domestik Bruto) pada bulan Oktober menunjukkan perbaikan. 4. Ketahanan eksternal perekonomian didukung peningkatan impor bahan baku dan barang modal yang menunjukkan neraca perdagangan yang mengalami surplus US$8 miliar. 5. Dari sisi pasar modal dan keuanggan ditunjukkan oleh kinerja IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) mencapai level 5.522, dan nilai tukar rupiah menunjukkan Rp14.050. Berdasarkan pilihan pernyataan benar dan salah tersebut, berikut ini adalah urutan pernyataan yang tepat berdasarkan wacana adalah .... A. B-B-S-S-B B. B-S-B-S-B C. S-S-B-B-S D. S-B-S-B-S E. B-S-S-B-B 2. Berikut ini adalah hal-hal YANG MEMPERKUAT kondisi pemulihan perekonomian Indonesia berdasarkan wacana di atas, KECUALI ? A. Surplus neraca perdagangan USD 8 miliar B. Pergerakan IHSG yang mencapai level 5,522 C. Kontribusi Industri pengolahan yang merupakan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), D. Tingkat kesembuhan COVID 19 juga semakin mencapai angka 84,02 persen dibandingkan dengan angka kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,56 persen A. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2020 menjadi minus 3,49 persen 3. Upaya apa Apa yang harus diutamakan dalam memulihkan ekonomi Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19?
A. Menjaga kesehatan masyarakat B. Meningkatkan kepercayaan investor C. Meningkatkan pergerakan IHSG D. Meningkatkan surplus neraca perdagangan E. Meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi 4. “Artinya, telah melewati titik terendahnya, titik balik menuju membaik, tren positif membaik” makna istilah “Tren” yang tepat dalam pernyataan tersebut adalah : A. Gaya B. Marak C. Kecenderungan D. Model E. Mewabah 5. Kesimpulan yang tepat dari wacana terakhir adalah : A. Ada kemungkinan terjadi gelombang Covid 19 kedua B. Pertumbuhan ekonomi yang negative harus terus dijaga C. Masyarakat Indonesia harus siap berkorban untuk mengahadapi Covid 19 D. Dalam pemulihan ekonomi Indonesia harus tetap waspada dalam mencegah terjadinya gelombang kedua E. Pemulihan Ekonomi Indonesia belum tentu berhasil WACANA II