PDF Google Drive Downloader v1.1


Báo lỗi sự cố

Nội dung text Pembahasan SMP IPA - HARDIKNAS OFFLINE 2024.pdf

Page 1 of 25 OLIMPIADE SAINS HARDIKNAS 2024 BIDANG : IPA SMP FOKUS – HEBAT – JUARA SOAL DAN PEMBAHASAN IPA SMP OLIMPIADE SAINS HARDIKNAS OFFLINE 1. Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan teori evolusi? A. Makhluk hidup terbentuk secara instan melalui penciptaan oleh entitas ilahi. B. Makhluk hidup berasal dari materi organik yang terakumulasi di bawah permukaan bumi. C. Makhluk hidup berkembang melalui proses evolusi, di mana variasi genetik terjadi secara alami dan yang paling sesuai dengan lingkungannya bertahan hidup. D. Makhluk hidup awalnya muncul dari bahan kimia sederhana yang berevolusi menjadi bentuk kehidupan yang kompleks. Kunci Jawaban: C Pembahasan: Jawaban C mencerminkan konsep evolusi menurut teori Darwin, di mana makhluk hidup berkembang melalui seleksi alam, variasi genetik, dan adaptasi terhadap lingkungan. Jawaban lainnya, seperti A, B, dan D, menggambarkan pandangan yang tidak konsisten dengan teori evolusi. 2. Pada suatu penelitian ekologi di sebuah hutan, seorang peneliti ingin mengukur faktor biotik dan abiotik. Ia memilih untuk mengukur kepadatan populasi tanaman di berbagai tingkat ketinggian dalam hutan dan membandingkannya dengan kepadatan populasi hewan pemakan tumbuhan di lokasi yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah A. Untuk menentukan apakah kepadatan populasi tanaman dan hewan pemakan tumbuhan memiliki korelasi positif. B. Untuk mengidentifikasi perbedaan kepadatan populasi tanaman dan hewan pemakan tumbuhan di berbagai tingkat ketinggian. C. Untuk mengevaluasi dampak interaksi antara faktor biotik dan abiotik terhadap keanekaragaman hayati. D. Untuk menentukan apakah kepadatan populasi tanaman dan hewan pemakan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor abiotik. Kunci Jawaban: C Pembahasan: Jawaban C tepat karena penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana interaksi antara faktor biotik (kepadatan populasi hewan pemakan tumbuhan) dan abiotik (tingkat ketinggian) mempengaruhi keanekaragaman hayati di hutan tersebut. Jawaban lainnya tidak sepenuhnya menggambarkan tujuan penelitian yang menyeluruh. 3. Pada suatu ekosistem sungai, suhu air (faktor abiotik) memiliki peran penting dalam memengaruhi keberlangsungan hidup ikan tertentu. Jika suhu air naik melebihi ambang toleransi yang dapat ditoleransi oleh ikan tersebut, maka akan terjadi penurunan populasi ikan tersebut. Interaksi antara suhu air dan populasi ikan merupakan contoh dari... A. Kompetisi antarspesies B. Predasi C. Interaksi simbiosis D. Respons terhadap stimulasi lingkungan Kunci Jawaban:D Pembahasan:
Page 2 of 25 OLIMPIADE SAINS HARDIKNAS 2024 BIDANG : IPA SMP FOKUS – HEBAT – JUARA Jawaban D tepat karena interaksi antara suhu air (faktor abiotik) dan populasi ikan (faktor biotik) adalah respons dari organisme terhadap perubahan lingkungan, yang merupakan contoh dari respons terhadap stimulasi lingkungan. Jawaban lainnya, seperti kompetisi antarspesies, predasi, dan interaksi simbiosis, tidak mencerminkan hubungan yang sesuai dengan contoh yang diberikan. 4. Seorang peneliti menemukan organisme yang memiliki struktur sel prokariotik dan dapat hidup di lingkungan ekstrem, seperti air panas geiser. Organisme ini kemungkinan termasuk dalam kerajaan apa? A. Plantae B. Animalia C. Fungi D. Monera Kunci Jawaban: D Pembahasan: Organisme dengan struktur sel prokariotik termasuk dalam kerajaan Monera. Kerajaan Monera terdiri dari bakteri dan archaea, yang sering ditemukan di lingkungan ekstrem seperti air panas geiser. 5. Sebuah organisme memiliki sel eukariotik, mampu berfotosintesis, dan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Organisme ini termasuk dalam kingdom apa? A. Animalia B. Plantae C. Fungi D. Protista Kunci Jawaban: B Pembahasan: Organisme yang memiliki sel eukariotik, mampu berfotosintesis, dan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa termasuk dalam kingdom Plantae. Kingdom Plantae terdiri dari tumbuhan yang dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. 6. Seorang ahli biologi menemukan organisme uniseluler yang memiliki inti sel dan struktur sel kompleks yang mirip dengan hewan, tetapi dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Organisme ini kemungkinan termasuk dalam kingdom apa? A. Plantae B. Animalia C. Protista D. Fungi Kunci Jawaban: C Pembahasan: Organisme uniseluler yang memiliki inti sel dan struktur sel kompleks, tetapi dapat melakukan fotosintesis, sering kali termasuk dalam kingdom Protista. Kingdom Protista mencakup berbagai jenis organisme uniseluler yang memiliki karakteristik campuran antara kingdom Plantae, Animalia, dan Fungi. 7. Organel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui respirasi seluler adalah...
Page 3 of 25 OLIMPIADE SAINS HARDIKNAS 2024 BIDANG : IPA SMP FOKUS – HEBAT – JUARA A. Kloroplas B. Ribosom C. Mitokondria D. Lisosom Kunci Jawaban: C Pembahasan: Mitokondria adalah organel yang berperan penting dalam respirasi seluler, yaitu proses menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Kloroplas terlibat dalam fotosintesis, ribosom dalam sintesis protein, dan lisosom dalam pencernaan intraseluler. 8. Organel yang mengandung enzim hidrolitik untuk mencerna dan mendaur ulang materi sel yang tidak terpakai adalah... A. Ribosom B. Lisosom C. Kloroplas D. Sentriol Kunci Jawaban: B Pembahasan: Lisosom adalah organel yang mengandung enzim hidrolitik untuk mencerna dan mendaur ulang materi sel yang tidak terpakai. Ribosom berperan dalam sintesis protein, kloroplas dalam fotosintesis, dan sentriol dalam pembelahan sel. 9. Organel yang bertanggung jawab untuk menyimpan materi genetik dan mengatur aktivitas sel adalah... A. Nukleus B. Ribosom C. Retikulum endoplasma D. Badan Golgi Kunci Jawaban: A Pembahasan: Nukleus adalah organel yang menyimpan materi genetik dalam bentuk DNA dan mengatur aktivitas sel melalui transkripsi dan translasi. Ribosom berperan dalam sintesis protein, retikulum endoplasma dalam transportasi intraseluler, dan badan Golgi dalam pemrosesan dan pengiriman protein. 10. Seorang ahli biologi ingin menghitung kerapatan vegetasi di suatu area hutan. Ia memilih metode garis transek. Jika ia menarik sebuah garis transek sepanjang 75 meter dan menemukan 1125 pohon pada garis tersebut, maka kerapatan vegetasi pada area tersebut adalah A. 2 pohon/m2 B. 5 pohon/m2 C. 10 pohon/m2 D. 15 pohon/m2 Kunci Jawaban: D Pembahasan: Kerapatan vegetasi dapat dihitung dengan membagi jumlah individu tumbuhan dengan luas area yang diamati. Dalam kasus ini, jumlah pohon adalah 1125 dan panjang garis transek adalah 75
Page 4 of 25 OLIMPIADE SAINS HARDIKNAS 2024 BIDANG : IPA SMP FOKUS – HEBAT – JUARA meter (atau 75 meter2 karena lebar transek bisa diabaikan). Jadi, kerapatan vegetasi adalah 1125 pohon / 75 meter2 = 15 pohon/m2. 11. Sebuah perkebunan mengalami penurunan produksi tanaman dalam beberapa tahun terakhir. Seorang agronom ingin melakukan studi kesuburan tanah untuk mengetahui penyebabnya. Ia mengambil sampel tanah dari berbagai lokasi perkebunan dan melakukan pengukuran pH, kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium. Setelah menganalisis hasil pengukuran, ia menemukan bahwa tingkat pH rendah dan kandungan fosfor yang rendah menjadi faktor utama penurunan produksi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah A. Tanah memerlukan penambahan nitrogen B. Tanah memerlukan penambahan fosfor C. Tanah memerlukan penambahan kalium D. Tanah memerlukan peningkatan pH Kunci Jawaban: B. Pembahasan: Kondisi tanah dengan tingkat pH rendah dan kandungan fosfor yang rendah merupakan faktor utama dalam penurunan produksi tanaman. Sehingga, dari studi ini dapat disimpulkan bahwa tanah memerlukan penambahan fosfor untuk meningkatkan kesuburannya dan memperbaiki produksi tanaman. 12. Seorang peneliti ingin menghitung biomassa total pohon di suatu hutan tropis. Luas total hutan tersebut adalah 10 hektar. Berdasarkan survei lapangan, diketahui bahwa terdapat 5 jenis pohon utama dengan biomassa rata-rata sebagai berikut: Jenis Pohon A: 150 kg/m2 Jenis Pohon B: 200 kg/m2 Jenis Pohon C: 180 kg/m2 Jenis Pohon D: 250 kg/m2 Jenis Pohon E: 175 kg/m2 Persentase relatif masing-masing jenis pohon terhadap total luas hutan dan total biomassa per jenis pohon adalah sebagai berikut: Jenis Pohon A: 20% dari total luas hutan, 15% dari total biomassa Jenis Pohon B: 25% dari total luas hutan, 20% dari total biomassa Jenis Pohon C: 15% dari total luas hutan, 10% dari total biomassa Jenis Pohon D: 30% dari total luas hutan, 25% dari total biomassa Jenis Pohon E: 10% dari total luas hutan, 30% dari total biomassa Berapakah biomassa total pohon di hutan tersebut? A. 19, 5 ton B. 19,95 ton C. 199,5 ton D. 1995 ton Kunci Jawaban: C. Pembahasan: Biomassa Total per Jenis Pohon=Luas Hutan×Persentase Luas Jenis Pohon×Biomassa per Meter Persegi Jenis Pohon Untuk Jenis Pohon A: Biomassa Total Jenis A=10 hektar×0,20×150 kg/m2

Tài liệu liên quan

x
Báo cáo lỗi download
Nội dung báo cáo



Chất lượng file Download bị lỗi:
Họ tên:
Email:
Bình luận
Trong quá trình tải gặp lỗi, sự cố,.. hoặc có thắc mắc gì vui lòng để lại bình luận dưới đây. Xin cảm ơn.