PDF Google Drive Downloader v1.1


Báo lỗi sự cố

Nội dung text (GN1 Operation) MMP-MOD-OPR GN1 Operation Coal Gasification.pdf

This printed is uncontrolled copy Hal. 1 MODUL TRAINING MAINTENANCE No. Dok : MMP-MOD-XXX XX.XX COAL GASIFICATION Tanggal Penerbitan : 26 Agustus 2024 Tanggal Persetujuan : 2024 No. Revisi : 0 Owner: Department Halaman : 1 dari 16 Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Disetujui oleh Process Owner Fandy Adam TTD & Nama Jabatan Process Engineer Tanggal 26 Agustus 2024 1. Riwayat Revisi No. Revisi Tgl Revisi Keterangan Revisi 1 1 1 2 1 3
This printed is uncontrolled copy Hal. 2 2. PERSIAPAN 2.1 Pendahuluan Modul ini merupakan panduan operasi pada unit proses gasifikasi batubara di PT Mitra Murni Perkasa (PT MMP). 2.2 Tujuan Pelajar Memahami proses operasi secara umum pada unit proses gasifikasi Batubara agar operasi gasifikasi dapat berjalan dengan baik: • Persiapan Operasi • Ignition Start (Pembakaran Awal) • Operasi Gasifikasi • Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Gasifikasi Batubara 2.3 Alat / Bahan Yang Dibutuhkan • Buku Salinan Modul Coal Gasification • Papan tulis/white board • LCD/Proyektor • Buku Tulis dan ballpoint 2.4 Apa Yang Diharapkan Setelah mempelajari buku manual ini diharapkan pekerja sudah bisa mengerti proses persiapan dan inspeksi pra-operasi pada unit gasifikasi batubara 3. SEKILAS MENGENAI PROSES GASIFIKASI BATUBARA Gasifikasi Batubara terfluidisasi menggunakan batu bara partikel kecil mulai dari 0 hingga 12 mm sebagai bahan baku gasifikasi. Agen gasifikasi juga berfungsi sebagai media fluidisasi, yang mengalir melalui bed dari bawah ke atas melalui perangkat distribusi udara di tungku gasifikasi. Laju aliran agen gasifikasi dikontrol secara cermat berdasarkan distribusi ukuran partikel dan sifat bahan baku untuk memastikan bahwa semua partikel batu bara di bed dipertahankan dalam keadaan terfluidisasi. Selama pengadukan dan pencampuran balik yang kuat, partikel batu bara bersentuhan penuh dengan agen gasifikasi, yang memfasilitasi reaksi kimia dan perpindahan panas secara bersamaan. Panas yang dihasilkan dari pembakaran karbon digunakan untuk mengeringkan, menyuling, dan menggasifikasi partikel batu bara. Saat gas yang dihasilkan keluar dari bed terfluidisasi, gas tersebut membawa sejumlah besar partikel halus, termasuk sekitar 70% partikel abu dan beberapa partikel karbon yang belum tergasifikasi secara sempurna, yang meninggalkan gasifier dari atas tungku. Sementara itu, partikel terak/slag yang lebih berat dikeluarkan dari tungku melalui mekanisme pembuangan abu bawah. Reaksi yang terjadi pada proses gasifikasi batubara antara lain:
This printed is uncontrolled copy Hal. 3 Gas yang dihasilkan akan dikirimkan ke dryer dan kiln sebagai bahan bakar di kedua unit proses tersebut. Komposisi gas yang dihasilkan pada unit gasifikasi batubara disajikan dalam tabel berikut: Di PT MMP, terdapat dua unit gasifier dengan setiap gasifier dilengkapi dengan dua screw feeder, cyclone, return feeder, gasification agent preheater, gasification fan, fluidized air system, burner dan material insulasi tahan aus. Pengaturan yang komprehensif ini memastikan pengoperasian yang efisien dan kinerja proses gasifikasi yang optimal. Sebelum mengoperasikan gasifier batubara fluidized bed bersirkulasi 55.000 Nm3/jam, penting untuk melakukan uji dingin (cold test). Uji ini akan membantu menetapkan parameter operasi mendasar peralatan dan menyediakan data referensi penting untuk operasi panas berikutnya.
This printed is uncontrolled copy Hal. 4 Valmet BFB Boiler (youtube.com) 4. Persiapan Material Setelah dilakukan uji dingin dan memastikan bahwa equipment berada pada keadaan normal, material yang diperlukan untuk proses operasi gasifikasi Batubara perlu disiapkan. Material yang diperlukan antara lain adalah Batubara, pasir dan solar. 1. Batubara Batubara merupakan bahan utama pada operasi gasifikasi batubara. Desain konsumsi batubara yang masuk ke dalam gasifier adalah 30 ton per jam. Laju umpan batubara akan bervariasi menyesuaikan kebutuhan operasi dan permintaan dari Rotary Dryer dan Rotary Kiln. Spesifikasi batubara yang digunakan dalam proses gasifikasi adalah sebagai berikut: Ukuran pada batubara yang akan masuk ke gasifier adalah <12mm dan batubara akan diumpankan ke gasifier menggunakan screw feeder. Sebelum batubara digunakan, perlu diketahui ash fusion temperature (AFT) dari batubara tersebut. AFT adalah temperatur dimana abu dari batubara mulai meleleh dan menyatu dengan proses atau material utama. Hal ini tidak diinginkan karena dalam proses gasifikasi, abu yang meleleh dapat memengaruhi efisiensi pembakaran dan dapat menyebabkan penggumpalan dan/atau pengendapan yang berakibat pada penyumbatan. Temperatur operasi gasifikasi harus selalu berada dibawah dari temperatur leleh abu untuk memastikan kelancaran operasi pada proses gasifikasi batubara. Uji laboratorium untuk menentukan ash fusion temperature pada batubara harus dilakukan dengan langkah -langkah sebagai berikut: Langkah Deskripsi 1. Persiapan Sampel Sampel Batubara: Sampel batubara seberat 1 kg. Pembakaran: Bakar batubara dalam oven laboratorium pada suhu 800°C untuk menghasilkan abu sisa. 2. Persiapkan Sampel Abu Penggilingan: Giling gram abu yang diperoleh menjadi bubuk halus. Penyaringan: Ayak bubuk abu melalui saringan 100-mesh untuk menghilangkan partikel besar dan memastikan keseragaman. 3. Siapkan Perangkat Uji Fusi Abu Perangkat: Gunakan dilatometer atau Ash Fusion Temperature testing kit lainnya.

Tài liệu liên quan

x
Báo cáo lỗi download
Nội dung báo cáo



Chất lượng file Download bị lỗi:
Họ tên:
Email:
Bình luận
Trong quá trình tải gặp lỗi, sự cố,.. hoặc có thắc mắc gì vui lòng để lại bình luận dưới đây. Xin cảm ơn.