Tiêu đề [panduanmengajar.com] Jurnal Pembelajaran Pembelajaran Berdiferensiasi.docx ✅

2 | www.panduanmengajar.com 1. Ide yang Didapatkan Setelah Mempelajari Topik “Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pembelajaran” Setelah mempelajari pembelajaran berdiferensiasi, saya memahami bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, gaya belajar, dan tingkat kesiapan yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan saya untuk menyesuaikan konten, proses, dan produk pembelajaran agar sesuai dengan kemampuan dan minat siswa. Saya tersadarkan bahwa pembelajaran yang efektif harus fleksibel dan inklusif. Prinsip pembelajaran berdiferensiasi membantu saya untuk:  Menyediakan variasi materi sesuai tingkat kemampuan siswa.  Merancang aktivitas yang mendukung gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman melalui produk yang beragam. 2. Perencanaan Pembelajaran yang Relevan untuk Dikembangkan Saya akan mengembangkan perencanaan pembelajaran berdiferensiasi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas 6 SD Panduan Mengajar, dengan fokus pada topik Membaca Teks Eksplanasi Ilmiah. Topik ini dipilih karena teks eksplanasi ilmiah memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan membaca, berpikir kritis, dan memahami informasi secara mendalam. Saya ingin siswa:  Tidak hanya membaca teks dengan lancar.  Mampu menentukan kebenaran informasi dan memahami kosakata baru dalam konteks denotatif, konotatif, dan kiasan. 3. Aksi Nyata: Rancangan Pembelajaran Berbasis Prinsip Berdiferensiasi a. Merancang Tujuan Pembelajaran (TP) Sekolah : SD Panduan Mengajar Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Fase/Kelas : Fase C/Kelas 6 Topik : Membaca Teks Eksplanasi Ilmiah Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu membaca dengan lancar dan indah serta memahami informasi dan
3 | www.panduanmengajar.com kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menentukan kebenaran informasi dari teks eksplanasi ilmiah. b. Merancang Asesmen Asesmen Autentik:  Proyek: Siswa membuat peta pikiran (mind map) atau infografis untuk menjelaskan informasi utama dari teks eksplanasi ilmiah.  Presentasi: Siswa mempresentasikan temuan mereka tentang kebenaran informasi dari teks, dengan opsi format (lisan, tulis, atau visual). Asesmen Formatif:  Kuis digital (via Google Forms) untuk mengidentifikasi kosakata baru dan kebenaran informasi.  Jurnal refleksi siswa: “Apa informasi baru yang saya pelajari dari teks ini? Apakah informasi ini benar? Mengapa?” c. Merancang Media Ajar  Teks Berdiferensiasi: Teks eksplanasi ilmiah dengan tingkat kesulitan bervariasi (sederhana, sedang, lanjutan) tentang fenomena alam, misalnya “Siklus Air” atau “Gempa Bumi”.  Canva: Untuk membuat peta pikiran atau infografis.  Video Interaktif: Video pendek dari YouTube tentang fenomena alam untuk siswa visual dan auditori. d. Merancang Kegiatan Pembelajaran Fase Kegiatan Karakteristik Pembelajaran Pendahuluan - Guru menayangkan video pendek tentang fenomena alam (misalnya, siklus air). - Ice breaking: Siswa memilih kartu bergambar (hujan, gempa, dll.) dan mendeskripsikan fenomena - Joyful: Interaktif dan menyenangkan - Meaningful: Mengaitkan dengan fenomena nyata
4 | www.panduanmengajar.com tersebut. - Tanya jawab: “Bagaimana kita tahu informasi di teks itu benar?” Eksplorasi - Siswa dibagi berdasarkan kesiapan: kelompok A (teks sederhana), B (teks sedang), C (teks lanjutan). - Aktivitas “Cari Fakta”: Siswa mencari informasi utama dan kosakata baru dari teks. - Guru memfasilitasi dengan pertanyaan terbuka sesuai level kelompok. - Mindful: Menyesuaikan dengan kemampuan - Joyful: Aktivitas pencarian fakta yang seru Elaborasi - Siswa memilih produk: (1) peta pikiran, (2) infografis, atau (3) laporan singkat untuk menjelaskan kebenaran informasi dari teks. - Kelompok berdiskusi untuk memverifikasi fakta dengan sumber lain (buku, video). - Meaningful: Produk beragam dan bermakna - Joyful: Kreativitas dan pilihan siswa Refleksi - Siswa menulis jurnal: “Bagaimana saya memastikan informasi ini benar? Apa yang saya pelajari?” - Siswa berbagi komitmen: “Saya akan lebih kritis terhadap informasi yang saya baca.” - Guru mengajak menarik benang merah: Mengapa penting memverifikasi - Mindful: Refleksi mendalam - Meaningful: Memicu sikap kritis - Joyful: Merayakan pembelajaran