Nội dung text 2021 [e-book] Pengantar Antropologi Migrasi - Setiadi.pdf
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2021 PENGANTAR ANTROPOLOGI MIGRASI SETIADI
vi PENGANTAR FONOLOGI ARAB Kata Pengantar vii dari sudut pandang antropologi dan mencermati simpul-simpul yang mempertemukan pendekatan antropologi dan pendekatan ilmu lain dalam kajian-kajian tersebut. Sifat interdisipliner kajian tentang migrasi sangat memungkinkan ditemukannya persinggungan erat ilmu antropologi dengan bidang ilmu lain. Tidak salah apabila kemudian dikatakan bahwa buku ini merupakan upaya untuk mengeksplorasi arah baru penelitian antropologi — empiris, metodologis, dan teoretis — dalam studi migrasi, baik migrasi internasional maupun internal, dan memposisikan penelitian para ahli antropologi dan atau isu-isu dalam cakupan disiplin Ilmu Antropologi. Buku ini ditulis berdasarkan penelusuran pustaka dan karya penelitian pada berbagai jurnal yang bisa diakses dari web perpustakaan digital UGM dan mesin pencarian google scholar. Sebagai sebuah buku referensi, karya-karya yang dihasilkan penulis menjadi bagian dan elemen penting dari buku ini. Dengan berselancar dalam beberapa sumber data, terlebih sumber data digital, tersedia ribuan artikel jurnal tentang migrasi yang tersajikan dengan lengkap. Hal ini membuktikan bahwa sumber-sumber langsung dari para penulis artikel saat ini sangat mudah diakses. Satu yang pasti dari buku ini adalah tentu saja masih tetap ditemukan keterbatasan-keterbatasan dalam memberikan ilustrasi hasil pemikiran dan penelitian para ahli tentang berbagai aspek terkait migrasi. Hal ini sangat mungkin sebab bagaimanapun terbuka luasnya informasi dari sumber data berbasis laman jurnal di internet, tetap saja beberapa artikel penting tidak bisa diakses sama sekali. Sebagai contoh adalah artikel dalam jurnal Anthropological Quarterly, buku-buku referensi, dan beberapa buku utama lainnya. Pada kondisi seperti ini, upaya memberikan deskripsi secara lengkap terkait suatu aspek dalam kajian migrasi tentu saja menjadi terkendala, dan inilah titik lemah buku ini. Namun demikian, penulis rasakan bahwa pada era sekarang, kita tetap saja memiliki sumber data yang lebih baik untuk menulis dibandingkan era-era sebelumnya. Dengan ketersediaan sumber yang besar ini, buku Antropologi Migrasi ini penulis harapkan mampu memancing para pemerhati kajian migrasi untuk semakin intens melakukan refleksi atas kajian-kajian yang dihasilkan oleh peneliti lain melalui pembacaan yang kritis atas karya mereka. Buku ini tentu saja jauh dari kapasitas tersebut. Buku ini lebih tepat sebagai pengantar untuk memetakan berbagai pemikiran ahli dan memposisikan antropologi dalam peta kajian migrasi. Melalui cara pendekatan ini, pembaca akan disuguhi sebuah paparan yang diharapkan lengkap dan jelas terkait spesifikasi kajian antropologi terhadap kajian migrasi. Hal yang menarik adalah pada beberapa hasil penelitian, pendekatan-pendekatan, teori, metode dan model karya antropologi banyak dilakukan oleh sarjana non-antropologi atau sebaliknya, yakni antropolog meminjam kerangka konseptual dari ahli non-antropologi. Pada kesempatan ini, ucapan terima kasih disampaikan kepada Fakultas Ilmu Budaya UGM. Atas pendanaan dari program Hibah Penulisan Buku Referensi tahun 2020. Ucapan terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil. yang telah menyediakan waktu untuk membaca secara kritis dan memberikan saran yang sangat konstruktif terhadap draf pertama buku sehingga buku ini bisa terwujud. Atas catatan kritis dan diskusi intensif dengan beliau, buku ini bisa tersajikan. Semoga buku referensi ini bermanfaat bagi perkembangan kajian Antropologi Migrasi di Indonesia. Yogyakarta, 9 November 2021 Penulis