Nội dung text (Kiln6) MMP-SOP-012 Heating UP & Cooling Down Kiln..pdf
This printed is uncontrolled copy Hal. 1 STANDARD OPERATING PROCEDURES No. Dok : MMP-SOP-XXX XX.XX Heating Up & Cooling Down Kiln. Tanggal Penerbitan : 24 juli 2024. Tanggal Persetujuan : dd-mmm-yyyy No. Revisi : 12. Owner: Department Reduction Kiln Halaman : x dari x Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Disetujui oleh Process Owner Main Process Owner Business Process Manager Division Head TTD & Nama ZAKARIA USMAN. Matius Lele. Jabatan Instructur Kiln, Tanggal 12 April 2024 1. Riwayat Revisi No. Revisi Tgl Revisi Keterangan Revisi 2. Definisi a. Brick : Batu tahan api.... b. Castable: Semen tahan api/panas.... c. Heating Up: Pemanasan d. Main Burner: Sistem pembakaran utama kiln. e. Discharge end: Ujung depan Kiln tempat keluarnya Calcine. f. Portable diesel gun: Alat pembakaran sementara memakai solar yang dapat dipindah pindah. g. Emergency Drive Alat untuk memutar Kiln dengan kecepatan rendah. h. Main Drive: Alat untuk memutar Kiln dengan kecepatan normal. 3. Ruang Lingkup 1 1 1 2 1 3
This printed is uncontrolled copy Hal. 2 a. Prosedur ini mancakup semua aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan Heating up dan Cooling down semua kiln.... b. ... c. ... 4 Tujuan Prosedur ini sebagai petunjuk untuk Operator dalam melakukan pekerjaan heating up dan Cooling down kiln secara benar dan aman, 4. 5. Referensi a. Penanganan bahan bakar gas b. Mengoperasikan system main burner reduction kiln. c. Menyalakan portable diesel burner kiln. d. Mengoperasikan Air pipe kiln. e. Menjalankan Kiln belt feeder ore dan coal. 6. Tanggung Jawab Posisi Tanggung Jawab Operator# 1. Melakukan penanganan Kiln heating up dan cooling down. Process Controller. Mengontrol pengoperasian Kiln melalui MMI. 7. SHE HAZARD (Safety, Health, Environment) 7.1. Potensi bahaya 7.2. Alat Pelindung Diri 7.3. Kualifikasi Personnel 7.4. Pelatihan atau Kompetensi yang diperlukan 8. Prosedur: Kiln Distop( PM Chek ) Bahaya Pengendalian 1. Operator yang bertugas adalah operator Kiln yang telah mengikuti basic safety training serta dinyatakan lulus. 2. Gunakan APD lengkap dengan benar dan aman. 3. Matikan Main Burner 4. Kosongkan calcine surge Bin 5. Matikan Belt feeder ore dan coal.... 6. Stop operasi Kiln, exhaust fan, air pipe, primary blower dan secondary blower. 7. Buka semua pintu inspeksi di discharged end housing dan beri pita barikade . • • • Tip Burner tersumbat build up karbon. • Calcine surge Bin plugged up • Ore spillage melalui FE seal.... • Lakukan flushing dengan steam.... Sekuran kurangnya 2 menit... Matikan belt feeder sekurang kurangnya 2 menit seb motor main Drive dimatikan.
This printed is uncontrolled copy Hal. 3 Bahaya Pengendalian 8. Atur draft Kiln -25 mmH2O. 9. Kiln stop (Coling Down ) 10. Optimalkan damper air pipe, primary blower dan secondary blower. 1. Index Kiln 1/3 putaran tiap 30 menit, atau ikuti schedulle cooling down yang Pada saat feed bin sudah benar-benar kosong, flow gasifikasi dikurangi 50%. 2. Temperatur TC#6, 8 dan 10 diatur minimal 650 oC. 3. Setelah 1 jam motor pompa gasifikasi dimatikan dan diisolasi. 4. Damper air pipe dioptimalkan. 5. Tren level surge bin dan temperatur calcine dianalisis sebagai berikut: a. Kenaikan level surge bin melambat: kurangi flow main burner sebanyak 50%. b. Temperatur calcine > 750oC: kurangi lagi flow gasifikasi main burner sebanyak 50%. 6. Matikan dan isolasi sistem Main Burner Setelah 3 jam. 7. Optimalkan damper primary blower dan secondary blower. 8. Jika calcine sudah tidak menyeberang lagi ke surge bin, matikan Main Drive dan buka pintu-pintu inspeksi di discharged end housing Kiln. 9. Atur draft Kiln -25 mmH2O dan putar kembali Kiln 0.6 RPM 10. Jika dilakukan pengosongan total dengan membuka man hole di daerah ex-AP 5, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pasang pita barikade di area jatuhnya calcine spill di lantai 1. b. Pasang hose fire di catwalk mengarah ke jalur calcine spill dari man hole. Flow air diatur melebar. c. Pasang hose fire di lantai 1 mengarah ke drop point calcine spill. Flow air diatur melebar. Pressure Agar kiln tidak bengkok Informasikan lewat speaker (mikropon )
This printed is uncontrolled copy Hal. 4 Bahaya Pengendalian d. Mekanik membuka man hole. e. Informasikan ke operator Furnace dan bahwa proses pengosongan akan dimulai. f. Jika man hole telah dibuka, putar main drive Kiln dengan 0.4 RPM dan draft Kiln diatur -2 mmH2O (mendekati netral), sampai tidak ada lagi calcine spill yang jatuh melalui man hole. g. Stop main drive Kiln, draft Kiln diatur -25 mmH2O, exhaust fan, air pipe, primary blower dan secondary blower tetap dijalankan. Index Kiln disesuaikan dengan schedulle cooling down Kiln atau temperatur onboard telah mencapai temperatur ruang. Jika ada kendala yang menghambat proses cooling down, segera dikoordinasikan dengan Manager Kiln.ditetapkan oleh Manager Kiln. Kejatuhan Calcine dan debu panas . Pasang pita pengaman di area sekitarnya’. 11. Setelah Shut Down, Heating up > 32 jam, lakukan Langkah persiapan: Yakinkan pekerjaan pekerjaan selama kiln shut down telah selesai dan persyaratan tela dipenuhi meliputi semua pekerjaan di dlm area, Interior kiln, Discharged end kiln,calcine surge bin dan area Feed end kiln. • Insfeksi tidak menyeluruh, Sebagian pekerjaan masih berlangsung. • Lakukan infeksi dengan menggunakan checklist shutdown yang tersedia. 12. Yakinkan semua pintu insfeksi di kopartement , Multiclone dan ducting ducting tertutup.... • Proses terganggu atau motor ID fan high current karena ada pintu insfeksi terbuka. • Yakinkan semua pintu insfeksi sudah tertutup semua. 13. Portable diesel burner dinyalakan ikuti SOP menyalakan portable diesel burner Kiln.... • High pressure karena solar tidak terbakar. • Ikuti prosedur penyalaan main burner, gunakan obor. 14. Ikuti schedule heating up yang ditetapkan Manager Kiln atau process Engineer, lihat contoh schedule heating up yg dilampirkan..... • Temperature susah naik, Menghambat proses heating up. • Yakinkan flame diesel burner bagus. 15. Dan penyalaan Main burner tedapat dalam S.O.P menyalakan kiln Main burner.... • • 16. ... • •