Nội dung text (El1) MELAKUKAN PENGGANTIAN DISCONNECT SWITCH (SOP-MMP 006).pdf
Issuer Board Technical Manager Target Audience Need for Training MELAKUKANPENGGANTIAN DISCONNECT SWITCH SOP- MMP 1. SCOPE / CAKUPAN 1.1 SOP ini di peruntukkan bagi electrician yang melakukan aktifitas penggantian disconnect switch 2.1 Dokumen ini hanya berlaku di Process Plant Maintenance, PT MMP. Dalam hal pihak lain akan menggunakan SOP ini, harus berkordinasi dengan pemilik SOP. Jika terdapat langkah kerja yang tidak bisa dilakukan maka: A. Pekerja harus melaporkan pada Team Leader, Supervisor dan atau Pengawas untuk mendapatkan solusinya. B. Kebijakan atau langkah kerja yang baru diambil harus dengan mempertimbangkan keselamatan kerja. 2. REFERENCES / REFERENSI 2.1 UU No. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja 2.2 KEPMEN ESDM 1827.K 30/MEM 2018 Mengenai Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik 2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 38 Tahun 2014 tentang Penetapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara EXPECTED RESULTS / HASIL YANG DIHARAPKAN : ❑ Agar dalam melakukan pekerjaan penggantian Disconnect Switch dapat dilakukan dengan aman tanpa adanya cidera pada manusia, kerusakan pada peralatan dan pencemaran pada lingkungan. ❑ Mempertahankan performa Disconnect Switch sehingga handal dan dapat beroperasi dengan baik dan digunakan sesuai fungsinya
MELAKUKAN PENGGANTIAN DISCONNECT SWITCH SOP-MMP 2.4 Kepmenaker RI No 51 Tahun 1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja 2.5 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No : PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat Dan Angkut Menteri Tenaga Kerja 2.6 PT MMP Standard For Competency Based training 2.7 Personal Protective Equipment 2.8 Working With Electricity (bekerja berhubungan dengan listrik) 2.9 SP Safe Work Permit 2.10 SP Isolation & Lock out 2.11 Golden Rules PT MMP 3. DEFINITIONS / DEFINISI Dalam SOP ini akan digunakan beberapa istilah ataupun singkatan yang dijelaskan sebagai berikut: 3.1 APD Standar : Alat Pelindung Diri yang standar digunakan di area Process Plant yang terdiri atas: Pakaian kerja Fire retardant, helmet, ear plug/ear muff, kacamata, respirator dan sepatu safety. 3.2 ICL : Singkatan dari Isolation Check List, yaitu daftar titik isolasi 3.3 Prosedur Kerja Standar : Atau Standard Operating Procedure, merupakan instruksi tertulis dari langkah-langkah sebuah pekerjaan yang menggambarkan metode kerja yang aman dan standar. Selanjutnya akan digunakan istilah atau singkatan SOP. 3.4 Tag Permit : adalah suatu label isin yang digunakan untuk proses isolasi kompleks dan label ini hanya dipasang pada gembok berwarna kuning 3.5 Tag Personal : adalah suatu label bahaya pribadi yang digunakan untuk perlindungan bagi pekerja dan label ini dipasang pada gembok berwarna merah 3.6 Personal Lock : Adalah kunci (gembok) pribadi berwarna merah yang digunakan bersamaan dengan label bahaya pribadi dan hanya mempunyai satu anak kunci
MELAKUKAN PENGGANTIAN DISCONNECT SWITCH SOP-MMP 3.7 Permit lock : Adalah kunci (gembok) berwarna kuning yang digunakan pada system isolasi kompleks, berpasangan dengan label permit dan hanya mempunyai satu anak kunci 3.8 MCC : Adalah singkatan dari Main Circuit Control yang merupakan pusat pengontrolan operasi motor listrik 3.9 MCB : Adalah singkatan dari Main Circuit Breaker, yaitu alat yang berfungsi sebagai proteksi kelebihan arus 3.10 PMO : Adalah singkatan dari Planned Maintenance Order 3.11 CRO : Adalah singkatan dari Control Room Operator (operator yang bertugas di ruang pengontrolan utama) 4. EHS HAZARD (ENVIRONMENT, HEALT, SAFETY ) Pekerjaan penggantian motor cooling tower merupakan kegiatan yang memiliki potensi bahaya berupa: 4.1 Bahaya Pergerakan 1). Tersandung / Terpeleset 2). Tergores / Teriris 3). Terbentur / Terkilir 4.2 Bahaya Mekanikal 1). Terjepit 2). Terbelit peralatan berputar 4.3 Bahaya Listrik 1). Tersengat arus listrik 2). Terkena percikan bunga api listrik 4.4 Bahaya Temperatur 1). Terpapar panas 4.5 Bahaya kimia, biologis dan radiasi 1). Menghirup gas beracun / debu 4.6 Bahaya gravitasi 1). Jatuh dari ketinggian 2). Jatuh dari tingkat yang sama 3). Kejatuhan benda
MELAKUKAN PENGGANTIAN DISCONNECT SWITCH SOP-MMP 4.7 Ergonomis 1). Keletihan 2). Posisi kerja yang tidak aman Guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat potensi bahaya tersebut di atas, maka pekerja harus melakukan: A. Eliminasi 1). Ikuti prosedur Isolasi dan lock out 2). Kurangi kebisingan 3). Bersihkan lokasi kerja sebelum dan setelah bekerja B. Subtitusi 1). Turunkan pekerjaan yang berhubungan dengan bekerja di ketinggian 2). menurunkan kekuatan, tekanan, suhu C. Rekayasa Engineer / Kontrol teknik / Perancangan D. Administrasi 1). Ikuti / taati Prosedur Kerja Standar, dan Praktik Kerja Aman yang terdokumentasikan lainnya. 2). Ikuti SP04 tentang Safe Work permit 3). Ikuti SP09 tentang Isolation & Lockout E. Hilangkan atau kurangi resiko kecelakaan dengan menyiapkan dan menggunakan Personal Protective Equipment atau Alat Pelindung Diri, berupa: 1). APD Standar 2). Sarung tangan 3). Chin Strap Emergency Plan (Rencana Keadaan Darurat) A. Jika terjadi luapan debu / ledakan dari Furnace 1). Ikuti jalur evakuasi menuju ke Muster Point 2). Tetap tenang dan jangan panik 3). Tetap gunakan dust/gas masker B. Jika terjadi kecelakaan dan membutuhkan bantuan darurat