Tiêu đề Scene #006 - Orientation Party V.pdf ✅

Ceklek. Firasat buruk Chika langsung terjawab di saat itu juga, Om Anto kembali bersama dengan Om Tio. “Ketemu Tio di luar lagi nunggu terus aku pikir-pikir kenapa ga sekalian aja kita main bertiga ya kan”, ucap Om Anto Setelah mendengarkan apa yang Om Anto sampaikan, perhatian Chika lantas tertuju pada Om Tio. Mata Om Tio sama penuh nafsunya dengan mata Om Anto. Seolah tak sabar lagi untuk memulai lidahnya terus menyapu bibirnya sementara tangannya langsung bergerak melepaskan kancing bajunya. - “Kon meh langsungan yo’an?” Tio menganggukkan kepalanya dengan cepat menjawab pertanyaan Anto. Disuguhi dengan Chika yang sudah siap sedia di kasur birahi Om Tio mengambil alih kesadarannya. Tanpa ragu Om Tio lantas melangkah masuk ke dalam kamar dan meninggalkan Om Anto di depan pintu. “Ckckck podo ae nyatan mbe aku” “Cik... siap-siap ya... Kayaknya sampe anak-anak pada pulang kamu masih bakal kita garap deh” “Kamu tapi udah tau sejak awal kan kalo bakal ngeladenin kita berlima? Aman lah ya? Ga aman juga ga bisa kemana-mana sih Cik. Jadi... coba enjoy aja ya Chika sayang” Glek. Perkataan demi perkataan yang keluar dari mulut Om Anto membuat Chika secara refleks menelan ludahnya.

2 langkah setelahnya Tio lantas melepaskan kancing dan resleting celananya dan melonggarkan celananya. Sehingga begitu tiba di hadapan Chika, Tio langsung dapat melepas celananya bersamaan dengan celana dalamnya. Oleh sebab itu dalam 5 langkah Tio lantas sudah telanjang bulat di depan Chika. - Berada persis di depan Chika, Om Tio langsung menggapai baju Chika dan melepaskannya ke atas. Bra Chika mengikuti bajunya terlepas dari tubuhnya sesaat kemudian. Setelah itu Om Tio lalu mendorong tubuh Chika ke belakang. Diangkatnya kaki Chika ke atas lalu dilucutinya rok Chika sebelum menarik celana dalam Chika lepas juga dari tubuhnya. Alhasil belum ada semenit berselang sejak Om Tio melangkah masuk, Chika sudah dibuat bugil tanpa sehelai benangpun pada tubuhnya. - Begitu selesai menelanjangi Chika Om Tio lantas menekuk kaki Chika ke arah tubuhnya lalu membukanya lebar. Dengan posisi kedua tangannya melingkar di bawah lutut Chika, Om Tio kemudian menarik tubuh Chika ke ujung kasur. Dibentangkannya lebar kaki Chika untuk memposisikan tubuhnya sendiri di tengahnya. Setelah itu Om Tio lantas menyodorkan ujung penisnya pada bagian luar vagina Chika. “Barusan udah main sama Om Anto, udah basah lah ya Cik, ga perlu Om apa-apain lagi kan?”, ucap Om Tio sambil mengusap-usap bibir vagina Chika dengan kepala penisnya. Aksi demi aksi yang dilakukan Om Tio di luar dugaan justru membuat Chika semakin rileks.
Rasa gugupnya dengan cepat luntur sementara nafsunya mulai terpancing kembali. Bersamaan dengan nafsunya timbul rasa penasaran Chika dan ekspektasinya atas kenikmatan seksual yang akan ia nikmati pada malam hari ini. “Langsung aja Om!” Oleh sebab itu pertanyaan Om Tio dijawab Chika dengan sebuah senyuman nakal. - Plopppppp! Oughhhhh Usai mendapatkan lampu hijau dari Chika, Om Tio langsung menghentakkan pinggulnya ke depan. Keseluruhan penisnya langsung melesak masuk ke dalam vagina Chika membuatnya mendesah nikmat sementara Chika menggigit bibirnya dan mengernyitkan dahinya. Selesai merasakan nikmatnya pijatan dinding vagina Chika tanpa bergerak untuk beberapa detik, Om Tio pun lantas menarik pinggulnya mundur secara perlahan. - Oughhhhhh Tindakan Om Tio membuatnya mendesah nikmat. Seakan tidak mau melepaskan penis yang mengisinya, vagina Chika terasa begitu menjepit saat penisnya ia tarik mundur bersama pinggulnya. Oleh sebab itu urutan yang dirasakan oleh Om Tio pada penisnya terasa lebih nikmat dari apa yang ia rasakan saat penisnya menerobos masuk. Merasakan nikmatnya rangsangan yang diberikan pada penisnya dan merasakan betapa mudah dan welcoming vagina Chika pada penisnya, Om Tio pun lantas tanpa ragu mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.