PDF Google Drive Downloader v1.1


Report a problem

Content text (EL16) SOP MELAKUKAN AKTIFITAS TROUBLE SHOOTING PADA CALCINE CRANE (SOP-MMP-003).pdf

1 of 25 STANDARD OPERATING PROCEDURES No. Dok : MMP-SOP- MELAKUKAN AKTIFITAS TROUBLE SHOOTING PADA CALCINE CRANE Tanggal Penerbitan : 12-April 2024 Tanggal Persetujuan : 12-April-2024 No. Revisi : Owner: Electrical Maintenance Halaman : 1. SCOPE / CAKUPAN Pengelolaan Standard Operating Procedur (SOP) atau Prosedur Kerja Standar (PKS) yang dimaksud dalam prosedur ini menjelaskan proses pembuatan, EXPECTED RESULTS / HASIL YANG DIHARAPKAN : ❑ Agar dalam melakukan pekerjaan Trouble Shoot Pada Calcine Crane dapat dilakukan dengan aman tanpa adanya cidera pada manusia, kerusakan pada peralatan dan pencemaran pada lingkungan. ❑ Agar calcine crane tetap handal. ❑ Mengembalikan dan atau meningkatkan performa calcine crane , sehingga dapat di operasikan sesuai dengan fungsinya.
25 of 25 MELAKUKAN TROUBLE SHOOTING PADA CALCINE CRANE SOP-MMP peninjauan (review), revisi, pengesahan, penyimpanan dan penggunaan suatu SOP atau PKS. SOP ini diperuntukkan untuk aktifitas trouble shooting dan monitoring pada calcine crane yang membutuhkan power (energi listrik) on dan atau on sebagian atau dalam keadaan calcine crane sedang beroperasi. Aktifitas monitoring yang di maksud adalah aktifitas maintenance pengecekan secara fisual pada komponen- komponen calcine crane yang hanya dapat di ketahui kondisinya pada saat calcine crane sedang beroperasi. SOP ini bersifat general, sehingga dapat diguakan baik oleh teknisi Electric, Mechanic maupun Instrument Plant Maint tenance dalam melakukan trouble shooting dan atau monitoring pada calcine crane dalam keadaan operasi dan atau dalam keadaan membutuhkan energi listrik on. Dalam melakukan aktifitas trouble shooting dan atau monitoring pada calcine crane, baik pada saat calcine crane sedang beroperasi maupun ketika calcine crane sedang bermasalah, harus dilakukan minimal 2 (dua) orang teknisi atau setidaknya ditemani oleh pihak operation. Komunikasi antara pihak maintenance dan opertator calcine crane harus terus dilakukan pada saat melakukan persiapan, melakukan trouble shoot dan atau melakukan monitoring. Selanjutnya, jika persoalan sudah ditemukan dan diperlukan akatifitas maintenance lebih lanjut, maka harus mengikuti SOP yang berhubungan dengan aktifitas tindak lanjut yang akan dilakukan. SOP yang sudah ada tetap berlaku sebagaimana format yang ada dan akan disesuaikan berdasarkan SOP ini pada masa review berikutnya yang terdekat. Dokumen ini digunakan oleh orang yang terlibat dalam proses pengelolaan SOP diantaranya penulis, peninjau dan pengguna. Dokumen ini menjelaskan tahapan-tahapan dalam :
25 of 25 MELAKUKAN TROUBLE SHOOTING PADA CALCINE CRANE SOP-MMP 1.1. Mempersiapkan aktifitas trouble shooting dan monitoring pada calcine crane. 1.2. Melakukan aktifitas trouble shooting dan monitoring pada calcine crane. 1.3. Menyelesaikan dan melaporkan aktifitas trouble shooting dan monitoring pada calcine crane. Jika terdapat langkah kerja yang tidak bisa dilakukan maka: A. Pekerja harus melaporkan pada Team Leader, Supervisor dan atau Pengawas untuk mendapatkan solusinya. B. Kebijakan atau langkah kerja yang baru diambil harus dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan kerja. Dokumen ini hanya berlaku di PT MMP. Dalam hal pihak lain akan menggunakan SOP ini, harus berkordinasi dengan pemilik SOP. 2. REFERENCES / REFERENSI 2.1 UU No.1 / 1970 Tentang keselamatan kerja. 2.2 PERMEN ESDM No. 26/2018 Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Mineral dan Batu bara. 2.3 SP Mobile Equipment. 2.4 SP Lifting and Supporting Loads. 2.5 SP Rotating and Moving Equipment 2.6 SP Electrical Equipment. 2.7 SP Molten Materials. 2.8 SP Isolation Check List (ICL). 2.9 SP Working at height. 2.10 SP Isolation and lockout. 3. DEFINITIONS / DEFINISI Dalam SOP ini akan digunakan beberapa istilah ataupun singkatan yang dijelaskan sebagai berikut:
25 of 25 MELAKUKAN TROUBLE SHOOTING PADA CALCINE CRANE SOP-MMP 3.1 APD Standar : Alat Pelindung Diri yang standar digunakan di area Process Plant yang terdiri atas: Pakaian kerja Fire retardant, helmet, ear plug/ear muff, kacamata, respirator dan sepatu safety. 3.2 ICL : Singkatan dari Isolation Check List, yaitu daftar titik isolasi. 3.3 Prosedur Kerja Standar : Atau Standard Operating Procedure, merupakan instruksi tertulis dari langkah-langkah sebuah pekerjaan yang menggambarkan metode kerja yang aman dan standar. Selanjutnya akan digunakan istilah atau singkatan SOP. 3.4 Tag Permit : adalah suatu label izin yang digunakan untuk proses isolasi kompleks dan label ini hanya dipasang pada gembok berwarna kuning. 3.5 Tag Personal : adalah suatu label bahaya pribadi yang digunakan untuk perlindungan bagi pekerja dan label ini dipasang pada gembok berwarna merah. 3.6 Personal Lock : Adalah kunci (gembok) pribadi berwarna merah yang digunakan bersamaan dengan label bahaya pribadi dan hanya mempunyai satu anak kunci. 3.7 Permit lock : Adalah kunci (gembok) berwarna kuning yang digunakan pada system isolasi kompleks, berpasangan dengan label permit dan hanya mempunyai satu anak kunci. 3.8 MCC : Adalah singkatan dari Main Circuit Control yang merupakan pusat pengontrolan operasi motor listrik. 3.9 MCB : Adalah singkatan dari Main Circuit Breaker, yaitu alat yang berfungsi sebagai proteksi kelebihan arus. 3.10 PMO : Adalah singkatan dari Planned Maintenance Order. 3.11 CRO : Adalah singkatan dari Control Room Operator (operator yang bertugas di ruang pengontrolan utama).

Related document

x
Report download errors
Report content



Download file quality is faulty:
Full name:
Email:
Comment
If you encounter an error, problem, .. or have any questions during the download process, please leave a comment below. Thank you.