Content text KAMI.002_Mahkota_01.pdf
"Kapan ya? Sejak kak Indah cerita tentang Edo kali?" Reminder yang diberikan Atin membuat Indah membayangkan sosok Edo, pacarnya dan bagaimana dirinya memberikan mahkotanya pada Edo. Tinggi badan yang serupa dengannya, badan yang biasa saja, rambut cepak dan wajah yang imut, itulah Edo. Meski penampilan Edo secara keseluruhan terlihat biasa saja disamping dari mukanya yang baby face, ketengilan Edo yang tak henti-henti menjahili Indah dan menggodanya perlahan membuat gadis ini jatuh cinta kepada pacarnya itu. Saling mengenal sejak SD, hubungan pertemanan antara Indah dan Edo dengan natural bertransisi menjadi hubungan yang lebih dekat dan mesra. -
- Kedekatan mereka tak hanya terjalin di antara mereka berdua saja. Kedua orang tua Indah mengenal baik kedua orang tua Edo. Mama mereka lantas menjalin persahabatan yang bahkan membawa topik seperti menikahkan anak mereka dengan satu sama lain bermunculan di kala-kala tertentu.
Kedekatan orang tua mereka membuat Indah sudah dianggap keluarga oleh keluarga Edo dan sebaliknya bahkan sebelum mereka berpacaran. Oleh sebab itu saat Indah dan Edo memberitahu orang tua mereka bahwa mereka berdua mulai pacaran, kedua keluarga menyambutnya dengan sangat gembira. Tak ada yang menghalangi Indah dan Edo untuk menjalin mesra hubungan mereka sebagai pacar satu sama lain. - Termasuk di antaranya perihal apel. Karena kebiasaan sedari kecil yang sudah terbentuk, berkunjung ke rumah satu sama lain merupakan hal yang sangat biasa. Orang tua mereka berdua pun cenderung meninggalkan mereka berdua sendirian tanpa curiga dan tanpa penjagaan. Hal ini membuat mereka berdua memiliki kebebasan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan teman-temannya. Meski demikian, Edo tak lantas menggunakan kebebasan tersebut tuk bertindak aneh-aneh pada Indah. Ia menyayangi Indah sepenuhnya dan dirinya tak ingin melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan renggangnya hubungannya dengan Indah. Oleh sebab itu walaupun ia telah mendengar ini dan itu tentang pacaran, sentuhan fisik, dan hubungan badan yang sesekali dibicarakan oleh teman-temannya, Edo tetap menjaga batasan yang jelas dengan Indah. - Tak diketahui oleh Edo, apa yang ia lakukan justru menimbulkan efek sebaliknya. Sama seperti Edo dan teman-teman sepantarannya, Indah telah mendengar mengenai apa saja yang sering dilakukan di kala pacaran.