PDF Google Drive Downloader v1.1


Report a problem

Content text DESKRIPSI KINERJA ASESI.pdf

DESKRIPSI KINERJA ASESI (DKA) Komponen 1 : Kinerja Pendidik dalam Mengelola Proses Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik No Butir Indikator Deskripsi Kinerja Asesi 1 Pendidik menyediakan dukungan sosial emosional bagi peserta didik dalam proses pembelajaran - menciptakan interaksi yang setara dan saling menghargai antara pendidik dan peserta didik. Pendidik menyediakan dukungan sosial emosional bagi peserta didik dalam proses pembelajaran Berikut ini Langkah pendidik yang dilakukan di sekolah KAMI adalah sebagai berikut : 1. Membangun Komunikasi Terbuka Mendengarkan dengan Aktif: Guru harus mendengarkan dengan penuh perhatian saat siswa berbicara, menunjukkan bahwa pendapat mereka dihargai. Umpan Balik Konstruktif: Memberikan umpan balik yang membangun dan spesifik, bukan kritik yang merendahkan. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 2. Pemberdayaan Siswa Memberikan Pilihan: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih topik proyek atau metode penilaian dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan keterlibatan mereka. Mendorong Partisipasi Aktif: Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas dan mengambil peran aktif dalam proses belajar mengajar. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 3. Menghargai Keunikan dan Keberagaman Memahami Kebutuhan Individual: Mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda, dan mencoba untuk menyesuaikan pendekatan pengajaran sesuai dengan itu. Menghargai Latar Belakang Berbeda: Menciptakan lingkungan yang inklusif dengan menghargai budaya, latar belakang, dan pengalaman yang beragam. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 4. Membangun Kepercayaan Menunjukkan Empati dan Pengertian: Guru harus bersikap empati dan berusaha memahami perspektif dan perasaan siswa. Konsistensi dan Keadilan: Bertindak konsisten dan adil dalam penerapan aturan dan penilaian untuk menciptakan rasa aman dan percaya. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 5. Kolaborasi dan Kerjasama - memberi perhatian kepada peserta didik yang memerlukan dukungan lebih/khusus. - memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial emosional - memberikan umpan balik yang membangun kepercayaan diri peserta didik bahwa kemampuan dirinya dapat terus berkembang ketika ia mau berusaha
Kerja Kelompok: Mendorong kerja sama antar siswa melalui kegiatan kelompok yang memungkinkan mereka belajar satu sama lain dan menghargai kontribusi masing-masing. Proyek Bersama: Melibatkan siswa dalam proyek kolaboratif di mana guru dan siswa bekerja sama sebagai tim. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 6. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional Mengajarkan Keterampilan Komunikasi: Melatih siswa untuk berkomunikasi dengan efektif dan menghargai pendapat orang lain. Pengelolaan Emosi: Membantu siswa mengembangkan keterampilan dalam mengelola emosi mereka dan menyelesaikan konflik secara konstruktif. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 7. Memberikan Pengakuan dan Penghargaan Pengakuan Atas Prestasi: Memberikan penghargaan atas pencapaian dan usaha siswa, baik secara akademis maupun non-akademis. Menghargai Usaha dan Kemajuan: Mengapresiasi usaha dan kemajuan siswa, bukan hanya hasil akhir. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 8. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif dan Mendukung Pengaturan Kelas yang Fleksibel: Mengatur ruang kelas agar dapat diakses dan nyaman bagi semua siswa, termasuk yang memerlukan dukungan khusus. Menciptakan Atmosfer Positif: Mendorong budaya inklusivitas dan saling menghargai di kelas, serta menangani perilaku negatif atau diskriminatif dengan tegas. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 9. Menetapkan Pendekatan Sosial dan Emosional Pengembangan Keterampilan Sosial: Membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial melalui kegiatan kelompok dan interaksi yang positif dengan teman sekelas. Dukungan Emosional: Menunjukkan empati dan dukungan emosional kepada siswa, serta menyediakan ruang aman bagi mereka untuk berbicara tentang masalah atau kekhawatiran mereka. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 10. Melakukan Komunikasi yang Efektif dengan Orang Tua/Wali
Pertemuan Rutin: Mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua/wali untuk mendiskusikan perkembangan dan kebutuhan siswa. Komunikasi Terbuka: Menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua/wali melalui berbagai saluran, seperti email, telepon, atau aplikasi komunikasi sekolah. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 2 Pendidik mengelola kelas untuk menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran - menyusun kesepakatan kelas secara partisipatif Pendidik mengelola kelas untuk menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Berikut pendidikan/guru di sekolah kamua melakukan pengelolaan kelas 1. Menciptakan Aturan dan Harapan yang Jelas Menetapkan Aturan Kelas: Buat aturan kelas yang jelas dan sederhana berdasarkan sesepakatan bersama. Libatkan siswa dalam proses pembuatan aturan agar mereka merasa memiliki dan lebih cenderung untuk mematuhinya. Konsistensi dalam Penerapan: Terapkan aturan secara konsisten untuk semua siswa agar mereka merasa aman dan tahu apa yang diharapkan dari mereka. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 2. Mengembangkan Hubungan yang Positif Membangun Rasa Percaya: Ciptakan hubungan yang positif dan penuh kepercayaan dengan siswa. Siswa yang merasa dihargai dan didukung oleh guru cenderung lebih termotivasi dan berperilaku baik. Menunjukkan Empati dan Pengertian: Tunjukkan empati terhadap perasaan dan pengalaman siswa, serta berusaha untuk memahami perspektif mereka. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 3. Pengelolaan Waktu dan Transisi yang Efektif Jadwal yang Teratur: Buat jadwal harian yang terstruktur dengan waktu yang cukup untuk setiap kegiatan. Hal ini membantu mengurangi kebingungan dan menjaga fokus siswa. Transisi yang Lancar: Rencanakan transisi antara kegiatan dengan baik untuk menghindari kebosanan dan gangguan. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 4. Menciptakan Lingkungan Fisik yang Mendukung Pengaturan Ruang Kelas: Atur ruang kelas dengan cara yang mendukung interaksi positif dan pembelajaran yang nyaman. Pastikan semua siswa dapat melihat papan tulis dan memiliki akses mudah ke materi belajar. Dokumen pendukung - tidak menggunakan tindakan agresif, baik secara verbal dan nonverbal dalam mengelola perilaku peserta didik.tidak menggunakan tindakan agresif, baik secara verbal dan nonverbal dalam mengelola perilaku peserta didik. - mendorong terbangunnya perilaku positif peserta didik berbasis tanggung jawab dan konsekuensi. - membangun suasana belajar yang berfokus pada aktivitas belajar
https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing Kebersihan dan Keteraturan: Jaga kebersihan dan keteraturan ruang kelas untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk belajar. 5. Mendorong Partisipasi dan Keterlibatan Aktif Metode Pembelajaran Interaktif: Gunakan metode pembelajaran yang interaktif dan melibatkan siswa secara aktif, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan kegiatan hands-on. Menghargai Partisipasi: Berikan penghargaan dan pengakuan atas partisipasi dan kontribusi siswa dalam kegiatan kelas. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 6. Strategi Pengelolaan Perilaku Pendekatan Positif: Fokus pada penguatan perilaku positif daripada hukuman untuk perilaku negatif. Berikan pujian dan penghargaan untuk perilaku yang baik. Intervensi Dini: Tangani perilaku yang mengganggu secara cepat dan bijaksana sebelum menjadi masalah yang lebih besar. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 7. Pemberian Dukungan Sosial dan Emosional Pengembangan Keterampilan Emosional: Ajarkan keterampilan manajemen emosi dan penyelesaian konflik kepada siswa. Dukungan Peer: Dorong siswa untuk saling mendukung dan bekerja sama, menciptakan lingkungan yang saling menghargai dan mendukung. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 8. Penyesuaian Berdasarkan Kebutuhan Individu Pendekatan Diferensiasi: Sesuaikan metode pengajaran dan materi belajar untuk memenuhi kebutuhan individu siswa. Monitoring dan Evaluasi: Secara teratur pantau kemajuan siswa dan sesuaikan strategi pengajaran sesuai kebutuhan. Dokumen pendukung https://drive.google.com/file/d/1HxC8idyj40W7FfGpHg1OyCq4UKUAqLZz/view?usp=sharing 9. Komunikasi yang Efektif dengan Orang Tua/Wali Kolaborasi dengan Orang Tua: Jaga komunikasi terbuka dan kolaboratif dengan orang tua/wali untuk mendukung proses belajar siswa di rumah. Laporan Berkala: Berikan laporan berkala mengenai kemajuan dan tantangan yang dihadapi siswa.

Related document

x
Report download errors
Report content



Download file quality is faulty:
Full name:
Email:
Comment
If you encounter an error, problem, .. or have any questions during the download process, please leave a comment below. Thank you.