Content text (Fce10) Materi Operation Furnace.pdf
MMP Copyright@2021 All Rights Reserved - Confidential 1 Materi Furnace Operation (Smelting Plant) Prepared by:Lawituo /Ando.L /Akri. Intructure Electric Furnace Presented by:
2 Daftar Isi (Furnace Operation) Smelting Plant secara Gambaran Umum 1.Proses secara Gambaran Umum (Furnace Operation) Smelting Plant 1.1.Proses dijelaskan sebagai berikut 1.2.Skema alur proses 1.3 Lembar alur Pekerjaan 2.Manual Pelatihan Pos Central Control 2.1.Tujuan pelatihan 2.2.Ruang lingkup penggunaan 3.Job description( Deskripsi Pekerjaan) Furnace Operation 3.1.Deskripsi proses Furnace Operation 3.2.Parameter proses Furnace Operation 3.3 Equipment description (Deskripsi peralatan) Furnace Operation 3.4.Prosedur Operasi Pekerja Central Control Furnace Operation 4.0. Prosedur operasi pekerja central control Peraturan 5.0.Aturan operasi terperinci untuk posisi operator Electric Furnace 5.1.Aturan Operasi Secara Detail untuk Pos Operator Electric Furnace 6.0.Tindakan pencegahan pengoperasian central controller Furnace Operation 6.1.Operation precautions for Electric Furnace operators 6.2. Tindakan pencegahan untuk operasi distributor Furnace Operation 7.0.Tindakan pencegahan untuk pengoperasian pengendali pusat yang aman
3 No Dokument:MMP 001-000-PM-man-5024 (Kerja Smelting Plant) Furnace Operation (Furnace Operation) Smelting Plant secara Gambaran Umum 1. Proses secara gambaran umum Smelting plant dilengkapi dengan dua electric furnace 2 x 48MVA, masing - masing Furnace 48MVA ditenagai oleh transformer single-phase 3x 16MVA. Electric furnace digunakan untuk melebur roasted calcine pada nickel laterite untuk menghasilkan FeNi mentah. 1.1.Prosesnya sebagai berikut: A.Setelah calcine dikeluarkan (discharged) dari rotary kiln, calcine akan dimasukkan ke dalam surge bin. Calcine panas (~800°C) di surge bin akan diisi ke dalam calcine container. Calcine container yang penuh akan diangkut oleh Transfer car calcine container ke hoist shaft, crane transfer calcine menempatkan calcine container bahan kosong lainnya pada Transfer car calcine container, dan mengangkat dan mengangkut calcine container penuh ke bell charging device di atas feed bin dari feed bin Electric furnace. Perangkat pembuangan jenis lonceng disediakan untuk surge feed bin untuk mencegah hilangnya panas dan debu. Saat crane transfer calcine bekerja, Transfer car calcine container membawa calcine container kosong kembali ke bagian bawah surge bin dari Furnace pembakaran putar untuk pengisian daya.
4 No Dokument:MMP 001-000-PM-man-5024 (Kerja Smelting Plant) Furnace Operation B.Calcine panas akan dibuang (discharged) oleh conical valve di bagian bawah calcine container ke surge EF feed bin. Setelah calcine container dikosongkan, kontainer dikirim kembali ke bagian bawah shaft oleh crane di sepanjang rute asli. Pada titik ini, container kosong yang dibawa oleh Transfer car calcine container telah diisi dengan calcine dan dikembalikan ke shaft untuk menunggu. Crane menurunkan container kosong lagi dan mengambil container penuh, memulai siklus kerja baru. 1.1.Prosesnya sebagai berikut: 2.1. Setiap Electric furnace 48MVA dilengkapi dengan 8 feed bins dan total 27 feeding pipes, dan discharge valve digunakan untuk mengontrol laju feeding. Feed bin dilengkapi dengan sel beban dan perangkat pendeteksi tingkat material untuk mengukur jumlah feeding Electric furnace, jumlah calcine di bin, dan menampilkan tiga tingkat calcine di bin: tinggi, sedang, dan rendah. 3.1.Calcine dilebur menjadi dua fase: slag dan logam di electric furnace. Karbon yang tersisa dalam calcine mereduksi nikel dan sebagian besi menjadi logam untuk membentuk FeNi. Proses reduksi menghasilkan CO, dan Electric furnace yang mengandung CO sepenuhnya dibakar di Furnace dan combustion chamber. Temperatur perapian Electric furnace harus dijaga di bawah 950°C. 4.1.Off-gas yang memasuki combustion chamber dibakar dan dicampur dengan udara dingin, dan Temperaturnya berkurang menjadi sekitar 700°C sebelum memasuki heat exchanger. Udara panas 400° C setelah heat exchange digunakan sebagai udara sekunder dari rotary kiln. Gas off setelah heat exchange dikurangi menjadi 200° C, memasuki bag dust collector, dan kemudian up-to-standard discharged melalui stack.