Title Bab 2 Bahaya Jiwa Manusia.pdf ✅

Bab 2 Bahaya Jiwa Manusia Kesalahan Pemerintah -- Kamu berpikir, aku berani mengatakan, betapa Jiwa Manusia pasti negeri yang kaya dan indah! Tapi, seperti kebanyakan negeri lain, ia menghadapi banyak bahaya. Bagaimanapun tidak seperti kebanyakan negeri lainnya, Jiwa Manusia memiliki sarana untuk melarikan diri dari bahaya yang mengancamnya dari waktu ke waktu. Di negeri lain, kita mendengar pemerintah disalahkan jika orang miskin tidak punya roti, dan jika orang kaya terganggu oleh kokok ayam. Ini biasanya omong kosong besar, tapi bukan omong kosong untuk menyalahkan pemerintah Jiwa Manusia atas kejahatan yang terjadi di negeri itu, karena ia memiliki kekuatan besar untuk mencegah kejahatan tersebut. Bagaimana negeri diatur, kamu akan mendengarnya nanti. Sementara itu, pelajari sesuatu tentang bahaya yang mungkin mengambil alih Jiwa Manusia yang malang dan semua yang ada di dalamnya. Bahaya Kemalasan -- Mungkin kejahatan yang paling umum adalah semacam wabah kemalasan yang menyebar ke seluruh negeri. Para pemulung duduk dengan mata berat dan tangan terlipat, membiarkan sampah dan kotoran menumpuk di jalanan. Para petani dan buruhnya berkata, 'Apa gunanya?' dan tidak jadi pergi keluar untuk membajak atau menabur benih. Buah berjatuhan dari pohon dan membusuk karena tidak ada yang peduli untuk mengambilnya. Kapal-kapal menganggur di pelabuhan karena tidak ada yang menginginkan sesuatu dari luar negeri. Para

disebut Föhn bertiup, dan perintah dikeluarkan agar setiap orang memadamkan perapian dan lilinnya. Bahaya Wabah, Banjir, dan Kelaparan -- Kadang- kadang ada wabah penyakit, karena rumah-rumah, jalan- jalan, dan bangunan-bangunan luar tidak dijaga kebersihan dan kesehatannya, serta saluran-saluran airnya dibiarkan rusak. Kadang-kadang mata air membesar di bukit, sungai meluap, dan ada banjir; tetapi hal ini tidak selalu menjadi malapetaka pada akhirnya, karena banyak yang busuk dan kotor tersapu, dan tanah yang tersapu banjir menjadi sangat subur sesudahnya. Sekali lagi, mungkin saja terjadi gagal panen, meskipun tanah telah digarap dengan rajin dan benih yang baik telah disemai. Tapi negeri tetangga baik hati, membantu Jiwa Manusia di saat-saat sulit ini; dan hasil panen tahun berikutnya biasanya berlimpah. Bahaya Perselisihan -- Penyebab lain dari penderitaan di Jiwa Manusia adalah bahwa dorongan perselisihan muncul sesekali di antara anggota komunitas, dan kadang-kadang menjadi begitu kejam hingga menyebabkan perang saudara yang menghancurkan. Para pelayan dan pekerja tidak akan mematuhi tuan- tuannya, dan para tuan tidak akan memperhatikan pelayan-pelayan mereka, serta berseteru di antara mereka sendiri; satu anggota kementerian memilih untuk mengurus pekerjaan beberapa anggota lainnya; semua pekerjaan yang berguna diabaikan, dan orang-orang menjadi korban kecemburuan dan ketidakpuasan. Aku mungkin akan memberitahumu tentang beberapa