Title Scene #007 - Orientation Party VI.pdf ✅

Di luar perkiraan Chika, Om Burhan menjadi penyelamatnya barusan. Jika bukan karena Om Burhan yang menghentikan barusan, sudah pasti ketiga temannya tidak akan dapat menahan hasrat mereka untuk melanjutkan aksi mereka. Meski demikian Chika tak berharap banyak. Ia tahu bahwa Om Burhan pasti memiliki motif tersendiri dari membantunya keluar dari situasi barusan. Dan nampaknya dugaan Chika benar. Begitu masuk ke dalam kamar mandi, Om Burhan langsung mulai menanggalkan seluruh pakaiannya sembari meminta Chika masuk terlebih dahulu ke dalam hot tub yang telah dipersiapkan oleh Om Burhan. - Mengikuti arahan Om Burhan Chika lantas mengikat rambutnya ke atas lalu beranjak ke arah hot tub. Dilihatnya telah penuh hot tub tersebut dengan air mengepul yang telah bercampur dengan sebuah bath bomb yang harum. Uap yang mengepul membuat Chika mencoba memasukkan tangannya terlebih dahulu. Sesaat setelahnya Chika langsung tanpa ragu masuk ke dalam. Suhu air di dalam hot tub terasa begitu sempurna. Panas namun tidak terlampau panas. Rasa lelah tubuhnya dari ronde-ronde yang ia jalani sebelum ini seakan luluh bersama dengan peluh dan cairan-cairan lainnya di atas tubuhnya. Ditambah dengan wewangian dari bath bomb yang dimasukkan oleh Om Burhan, untuk sesaat Chika dapat merasa relaks, melepaskan penat dan lelahnya sembari membasuh bersih tubuhnya. Sayangnya kedamaian yang Chika rasakan hanya berlangsung singkat. -
Splashhhh Air di dalam hot tub berguncang kesana kemari begitu Om Burhan masuk ke dalamnya. Sebelum masuk, Om Burhan meminta Chika untuk maju sedikit sehingga dirinya dapat menempatkan tubuhnya di belakang Chika. Alhasil Chika yang mulanya bersandar ke salah satu sisi hot tub lantas bersandar pada tubuh Om Burhan sembari duduk di antara kaki sang CEO. - “Om bantu bersih-bersih ya Cik”, ucap Om Burhan “Boleh Om”, balas Chika lembut Kedua tangan Om Burhan lantas langsung menyelinap ke depan dari bawah ketiak Chika. Telapak tangannya lalu mulai menyusuri berbagai daerah tubuh Chika. Lengan, leher, dada, perut, selangkangan, paha, semuanya dijamah menyeluruh dengan cepat oleh Om Burhan. Sesaat setelahnya telapak tangannya lantas berhenti di area dada Chika. -
- “Chika... aman kan sejauh ini?”, ujar Om Burhan sambil tangannya mulai meremas-remas lembut kedua susu Chika “Eumphh... aman kok Om”, balas Chika Pengaruh dari air panas, wewangian bath bomb, dan sentuhan lembut Om Burhan membuat Chika tetap dapat relaks. Matanya terpejam dengan sendirinya dan badannya bersandar sepenuhnya dengan santai pada tubuh Om Burhan secara refleks.
“Sip deh... setelah mandi... kamu tahu lah ya harus expect apa?”, pancing Om Burhan “Iya Om”, balas Chika singkat “Siap kan?”, pancing Om Burhan lagi sambil meremas susu Chika di tangannya dengan lebih kuat dari sebelumnya. “Mmphh.. Siap dong... kalo ga siap aku ga bakal berangkat”, balas Chika dengan yakin Balasan Chika membuat Om Burhan meremas kuat susu Chika sambil menekan putingnya secara tiba-tiba. Eumphhhh Akibatnya secara refleks kepala Chika mendongak ke atas sembari mendesah manja. “Hehehe sip sip... setelah trip ini... siap-siap jadi brand ambassador kami ya Cik”, ucap Om Burhan dengan riang sambil wajahnya ia dekatkan pada tengkuk Chika “Oughhh siapp Om...”, balas Chika sembari tersenyum setelah mendapatkan semacam kepastian verbal dari Om Burhan Cuppp cuppp cuppp “Setelah itu siap kan kalo dimainin kayak gini gini?”, goda Om Burhan setelah melayangkan beberapa kecupan pada tengkuk Chika sementara tangannya mulai memilin puting Chika “Eunghhhh... Siapp dong Om... Lebih keras lagii Om...”, pancing Chika Pancingan Chika lantas membuat Om Burhan memilin sambil menekan puting Chika dengan lebih keras lagi Oughhhhhh “Ready anytime kan Cik buat Afiga?” “Eughhhhh yeshhh... anytime buat Afiga” “Good girl”