Title (Mech3) MMP-SOP-003 00.00 SOP Penggantian Pnumatic Valve.pdf ✅

This printed is uncontrolled copy Hal. 1 STANDARD OPERATING PROCEDURES No. Dok : MMP-SOP-GNL-003 GENERAL PENGGANTIAN PNEUMATIC VALVE Tanggal Penerbitan : 29-03-2024 Tanggal Persetujuan : 29-03-2024 No. Revisi : 0 Owner: Department Operation Readiness Halaman : x dari x Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Disetujui oleh Process Owner Main Process Owner Business Process Manager Division Head TTD & Nama Slamet Ibrahim Themy Salim Totok Risantono Jabatan Operation Instructor Tanggal 29-03-2024 1. Riwayat Revisi No. Revisi Tgl Revisi Keterangan Revisi 2. Definisi a. Kegunaan Valve atau Katup adalah untuk mengatur aliran fluida, baik berupa cairan maupun gas. b. Pneumatic Valve merupakan alat untuk mengendalikan aliran cairan atau udara gas dalam sebuah sistem pneumatic. c. Adalah untuk mengalirkan cairan minimum dalam jumlah yang tepat dan tentu dikontrol oleh sebuah system untuk takarannya. d. Pneumatic valve juga dikenal sebagai katup kontrol arah, fungsi utama pneumatic valve untuk mengalihkan aliran udara dan mampu mempertahankan tekanan. e. Pneumatic merupakan teknologi yang memanfaatkan udara bertekanan untuk menggerakkan peralatan mekanik, seperti membuatnya bergerak maju, mundur, naik, turun, atau berputar. 1 1 1 2 1 3
This printed is uncontrolled copy Hal. 2 3. Ruang Lingkup a. Presedur kerja standart ini di aplikasikan sebagai pedoman untuk melakukan pekerjaan dan syarat dalam pekerjaan mengganti Pneumatic Valve. b. Presedur kerja standart ini atau SOP.Tidak menbuat rincian kerja secara tehnis , sebab akan di rincikan secara detail dalam lembar ini berikutnya. c. Agar peralatan menjadi handal dan tersedia untuk operasi pabrik PT Mitra Murni Perkasa. d. Presedur Kerja Standart ini, berlaku untuk pekerjaan peralatan komponen saat Manual Valve akan di ganti saat sedang tidak beroperasi atau shut down. 4. Tujuan a. Memberikan penjelasan tata cara mengganti Pneumatic Valve yang benar guna menghidari accident dan kerusakan material. b. Mensuport production bisa produksi dengan lancer, reliable dan berkelanjutan c. Presedur Kerja Standard ini berlaku di PT. Mitra Murni Perkasa, agar tidak ada safety accident maupun operation accident saat melakukan penggatian Manual Valve, baik saat inspeksi, troubleshooting maupun pekerjaan shut down. 5. Referensi a. UU no.1 Tahun 1970 tenteang keselamatan kerja. b. Keputusan Menteri Energi dan sumber daya mineral no 1867 K/30/MEM/2018 tentang pedoman pelaksanaan kaidah tehnik pertambangan yang baik c. General EHS. d. Job Safety Analysis. e. Golden Ruler PT. Mitra Murni Perkasa. 6. Tanggung Jawab Posisi Tanggung Jawab Mechanic Crew • Pelaksana tugas dalam pekerjaan aman,berkualitas dan kompeten. • Melakukan kegiatan dengan kondisi aman dan tindakan aman. • Melakukan kegiatan pekerjaan sesuai ketentuan teknis berdasarkan instruksi kerja dan manufacture. • Bertanggung jawab atas perawatan dasar tools, suku cadang dan peralatan lain Perusahaan. • Menumbuhkan keharmonisan terhadap sesama rekan kerja, team work. Foreman / Leader • Penanggung jawab dalam pekerjaan & safety. • Memastikan bawahannya melakukan pekerjaan dalam kondisi aman. • Melakukan Breafing dan menyampaikan SOP kepada bawahannya. • Bekerja dengan efektif dan bersama-sama dengan rekan kerja baik dalam satu team ataupun dengan rekan lintas departemen. Supervisor • Melaksanakan seluruh ketentuan, prosedur, sistem dan peraturan perundangan EHS yang berlaku. • Melakukan tugas observasi K3 dan lingkungan terencana di area kerjanya serta tindak lanjut temuan. • Menginformasikan pada atasan mengenai progres tugas-tugas dan report dengan segera jika di perkirakan tidak dapat selesai sesuai target waktu, atau dapat diselesaikan lebih cepat dari target waktu. • Memberikan rekomendasi ataupun masukan kepada atasan tentang potensi perbaikan di lingkungan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian.
This printed is uncontrolled copy Hal. 3 • Bertanggung jawab kepada keselamatan bawahannya dalam melaksanakan tugasnya. • Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. • Memastikan pekerjaan mechanical maintenance dilapangan efisien, benar dan aman sesuai dengan fungsinya. Dan memeriksa step step pekerjaan bisa dijalankan dengan aman dan tidak beresiko tinggi. 7. SHE HAZARD (Safety, Health, Environment) 7.1. Potensi bahaya • Bahaya elektrik, tersengat arus Listrik.dari motor. • Bahaya tekanan. ▪ Terpapar tekanan udara dari dalam peralatan. • Bahaya kimia, radiasi, dan biologis. ▪ Menghirup gas beracun. ▪ Kekurangan oksigen. • Bahaya kebisingan,terpapar kebisingan. • Ergonomis. ▪ Keletihan. ▪ Posisi yang tidak aman. 7.2. Alat Pelindung Diri. ▪ Baju, Helmet, kacamata, earmuff (ear plug) safety boot, sarung tangan. ▪ APD Pengelasan. Apron, Masker las? Kacamata las dengan kepekatan terukur. 7.3. Kualifikasi Personnel. ▪ Pendididikan minimal Smk, Sma. ▪ Mechanis yang sudh mengikuti dasar-dasar training mechanis. ▪ Sudah pernah training basic safety.
This printed is uncontrolled copy Hal. 4 Ball Valve With Pneumatic Actuator Pneumatic Actuator merupakan bagian dari control valve yang berfungsi sebagai penggerak, dimana gerakan actuator menghasilkan gerakan pada stem valve dan tenaga penggeraknya menggunakan Supply Udara (Kompresor). Pneumatic Actuator Butterfly Valve Merupakan Control valve yang memiliki bentuk disc pipih dan memiliki sudut putar 90°. Pneumatic Knife Gate Valve Yaitu aktuator pneumatic mengontrol pembukaan dan penutupan katup yang bergerak naik & turun, memiliki bagian atas dan bawah, bagian atas adalah actuator, bagian bawah adalah knife gate valve. Pneumatic Pinch Valve Pinch valve terdiri dari selongsong/ tabung yang terbuat dari elastomer yang diperkuat. Yaitu actuator pneumatic mengontrol pembukaan dan penutupan katup dicapai dengan mencekik atau menjepit selongsong/tabung. Digunakan untuk menangani cairan korosif karena tidak ada kontak antara cairan yang dibawa dan mekanisme valve yang sebenarnya.