Content text Contoh Laporan analisis Struktur 4.pdf
ANALISIS STRUKTUR 4.1 Permodelan Struktur 4.1.1 Sistem Struktur Permodelan struktur dilakukan dengan menggunakan program ETABS v.2.0 (Extended Three Dimensional Analysis of Building System) seperti ditunjukan pada gambar berikut. Gambar 1.1 Rencana Pemodelan Struktur Gedung 4.1.2 Asumsi yang Digunakan 1. 2. 3. 4. Permodelan struktur dilakukan secara Frame and Shell Element, yang berarti elemen balok dan kolom (frame) serta pelat lantai (shell) dimodelkan secara utuh untuk mendapatkan analisis struktur yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi aslinya. pelat dianggap sebagai elemen shell yang bersifat menerima beban tegak lurus bidang (vertikal) dan dapat mendistribusikan beban lateral (horizontal) akibat gempa. Efek P-delta diabaikan. Pondasi dianggap jepit, kaena desain pondasi menggunakan tiang pancang (pondasi dalam), sehingga kedudukan pondasi diasumsikan tidak mengalai rotasi dan translasi. 4.1.3 Peraturan dan Standar Perencanaan 1. 2. 3. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa untuk Gedung SNI 03-1726-2012 dan SNI 03-1726-2013 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Gedung SNI 03-2847-2002 Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk rumah dan Gedung PPPURG 1987. 4.1.4 Peraturan dan Standar Perencanaan
4.1.4 Peraturan dan Standar Perencanaan Struktur gedung didesain menggunakan bahan beton bertulang dengan mutu dan persyaratan sesuai dengan standar peraturan yang ada sebagai berikut : 4.1.4.1 Beton Kuat tekan beton fc'≔30 MPa Modulus elastisitas beton Ec≔4700 ⋅ ̅fc' ̅⋅ ̅MPa ̅ ̅ ̅ =25742.96 MPa Angka Poison υ≔0.2 Modulus geser G≔―――= Ec 2 ⋅ (1+υ) 10726.233 MPa 4.1.4.2 Baja Tulangan Diameter D≤12 mm menggunakan baja tulangan polos BJTP 24 dengan tegangan leleh, f ≔ , sedangkan Diameter menggunakan baja tulangan polos dengan tegangan ys 240 MPa D>12 mm leleh f ≔ . yt 400 MPa 4.1.5 Detail Elemen Struktur Elemen elemen struktur yang digunakan dalam perencanaan gedung ditunjukkan sebagai berikut Jenis struktur = Beton Bertulang Dimensi Balok = b ≔ , balok 40 cm hbalok≔60 cm Dimensi Kolom = b ≔ , kolom 60 cm hkolom≔60 cm Dimensi Pelat = tplat≔12 cm 4.1.5.1 Detail Elemen Struktur Balok Input elemen balok pada program Etabs dapat dilakukan dengan cara define - Frame Section - Add Rectangular sesuai gambar berikut Gambar 1.2 Input Profil Balok dan Kolom
Gambar 1.3 Input Profil Balok 40x60 cm (Satuan meter) 4.1.5.2 Detail Elemen Struktur Balok Input elemen kolom pada program Etabs dapat dilakukan dengan cara define - Frame Section - Add Rectangular sesuai gambar berikut Gambar 1.4 Input Profil Kolom 60x60 cm (Satuan meter) Berdasarkan SNI Beton 03-2847:2013 Pasal 9.7 tebal selimut beton minimum yang diizinkan ditunjukkan pada gambar berikut Tabel 1.1 Persyaratan Tebal Selimut Beton Minimum
Tabel 1.1 Persyaratan Tebal Selimut Beton Minimum Tebal selimut beton tersebut dapat diinput ke ETABS dengan cara define - Frame Section - Rectangular - Reinforcement - Concrete Cover to Rebar Center. Tebal selimut untuk balok dan kolom adalah 40 mm. Gambar 1.5 Tebal Selimut Beton untuk Balok dan Kolom (Satuan meter) 4.1.5.3 Detail Elemen Struktur Pelat