PDF Google Drive Downloader v1.1


Report a problem

Content text 06. (280824) Literasi Sains - Pa Eko.pdf

Kelarutan Garam Kelarutan suatu garam didefinisikan sebagai jumlah garam yang dapat larut dalam 100 g air. Selain itu, kelarutan merupakan fungsi dari suhu. Secara umum, kelarutan suatu garam meningkat seiring dengan peningkatan suhu. Grafik di bawah ini menunjukkan data kelarutan garam-garam dalam 100 g air sebagai fungsi suhu. 1. Berdsarkan data tersebut, garam yang paling sukar larut pada suhu 20 C adalah .... A. CaCl2 B. Pb(NO3)2 C. NaCl D. KClO3 E. Ce2(SO4)3 2. Berapa (kira-kira) massa KCl yang dapat dilarutkan dalam 50 g air pada suhu 40 C? A. 58,5 g B. 39,0 g C. 29,2 g D. 19,5 g E. Tidak dapat ditentukan 3. Seorang siswa melarutkan 63 g KNO3 dalam 100 g air pada suhu 40 C, setelah semua KNO3 larut, suhu larutan diturunkan menjadi 20 C sehingga sejumlah KNO3 mengendap. Berapakah massa KNO3 yang mengendap? A. 63 g B. 33 g C. 30 g D. 3 g E. Tidak dapat ditentukan
4. Di antara garam berikut yang kelarutannya berkurang seiring dengan peningkatan suhu adalah .... A. NaNO3 B. Ce2(SO4)3 C. K2Cr2O7 D. KCl E. Pb(NO3)2 5. Berdasarkan grafik tersebut, pernyataan berikut yang tidak benar adalah .... A. Pada suhu 10 C, NaNO3 merupakan garam dengan kelarutan paling tinggi B. Pada suhu 30 C, kelarutan NaCl sama dengan kelarutan KCl C. Pada suhu 20 C, kelarutan KNO3 tidak lebih besar dibandingkan kelarutan NaCl D. Pada suhu 25 C, garam kalium yang paling sukar larut adalah KNO3 E. Massa Ce2(SO4)3 yang dapat dilarutkan dalam 100 g air pada suhu 40 C adalah sama dengan Massa Ce2(SO4)3 yang dapat dilarutkan dalam 100 g air pada suhu 60 C 6. Larutan garam berikut dengan konsentrasi yang sama, yang memiliki titik beku paling rendah adalah .... A. KNO3 B. Ce2(SO4)3 C. NaCl D. NaNO3 E. Pb(NO3)2 7. Berdasarkan data di atas, terdapat sebuah logam transisi. Berapakah bilangan oksidasi logam transisi tersebut? A. +3 B. +4 C. +5 D. +6 E. +7 8. Berapa kadar oksigen pada garam yang paling sukar larut pada 10 °C? A. 43,67% B. 39,18% C. 31,83% D. 25,06% E. 28,99%
Bensin: Sumber Energi Utama dalam Transportasi Modern Bensin merupakan bahan bakar fosil yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bensin memainkan peran vital dalam transportasi modern. Bensin adalah campuran kompleks hidrokarbon, terdiri dari fraksi-fraksi yang berbeda dua komponen utamanya adalah n-heksana dan isooktana. Selain itu juga terdiri dari senyawa-senyawa aromatik seperti benzena dan toluene dalam jumlah sedikit. Bensin dapat diperoleh dari minyak bumi melalui proses destilasi dan fraksinasi. Kualitas bensin dapat dilihat dari bilangan oktan. Bilangan oktan ini yang merupakan parameter kualitas yang menentukan kemampuan bensin untuk menghindari knocking atau ketukan yang tidak terkendali dalam mesin akibat pembakaran bahan bakar. Bensin dengan bilangan oktan yang tinggi menunjukkan kemampuan yang lebih baik untuk mencegah knocking. Secara kimia, bilangan oktan menyatakan jumlah (persentase) isooktana. Misalnya, bensin dengan bilangan oktan 92 berarti bensin tersebut terdiri atas 92% isooktana dan 8% n-heptana. Sebelumnya, untuk meningkatkan bilangan oktan bensin digunakan senyawa tetra etil lead (TEL). Namun, TEL diketahui mengandung timbal yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan TEL dalam bensin dilarang secara internasional dan telah dihapus dari penggunaan komersial. Sebagai alternatif, MTBE (metil tersier butil eter) telah digunakan untuk meningkatkan bilangan oktan yang efektif dalam bensin. MTBE merupakan senyawa yang dapat meningkatkan bilangan oktan bensin tanpa meningkatkan kadar senyawa beracun. 9. Apa yang menjadi alasan utama di balik larangan penggunaan tetra etil lead (TEL) dalam bensin? A. TEL tidak efektif dalam meningkatkan bilangan oktan bensin B. TEL menyebabkan penurunan efisiensi mesin C. TEL meningkatkan emisi gas buang yang berbahaya D. TEL tidak tersedia secara komersial E. TEL tidak mempengaruhi kualitas bensin secara signifikan 10. Apa dampak penggunaan MTBE sebagai pengganti TEL dalam bensin? A. MTBE mengurangi bilangan oktan bensin B. MTBE meningkatkan emisi gas CO2 C. MTBE menghasilkan lebih banyak emisi gas rumah kaca D. MTBE tidak mengemisikan gas yang mengandung logam berat E. MTBE tidak lebih ramah lingkungan dibandingkan TEL
11. Bensin yang mengandung 22% n-heptana sisanya adalah isooktana, memiliki bilangan oktan sebesar ... A. 22 B. 78 C. 18 D. 62 E. 87 12. Mengapa bilangan oktan yang tinggi penting dalam kualitas bensin, dan bagaimana bilangan oktan ini mempengaruhi performa mesin? A. Bilangan oktan yang tinggi membuat bensin lebih mudah terbakar, meningkatkan efisiensi bahan bakar mesin. B. Bilangan oktan yang tinggi mengindikasikan kadar n-heksana yang lebih tinggi, yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. C. Bilangan oktan yang tinggi mengukur kemampuan bensin untuk mencegah knocking, meningkatkan kinerja mesin dan mencegah kerusakan. D. Bilangan oktan yang tinggi menunjukkan kandungan senyawa aromatik yang lebih banyak, yang meningkatkan kestabilan bensin. E. Bilangan oktan yang tinggi mengukur jumlah benzena dalam bensin, meningkatkan efisiensi mesin.

Related document

x
Report download errors
Report content



Download file quality is faulty:
Full name:
Email:
Comment
If you encounter an error, problem, .. or have any questions during the download process, please leave a comment below. Thank you.