Content text (Conv6) MMP-SOP-Mengoperasikan Ladle Crane.pdf
This printed is uncontrolled copy Hal. 1 STANDARD OPERATING PROCEDURES No. Dok : MMP-SOP-003 Mengoperasikan Ladle Crane Tanggal Penerbitan : 26-Mare-2024 Tanggal Persetujuan : No. Revisi : 0 Owner: Department Converter operation Halaman : Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Disetujui oleh Process Owner Main Process Owner Business Process Manager Division Head TTD & Nama Tony Sinaga Themy Salim Totok Risantono Jabatan Instructur Tanggal 26 Maret 2024 1. Riwayat Revisi No. Revisi Tgl Revisi Keterangan Revisi 2. Definisi ▪ Main Hoist : Pengangkat utama ▪ Auxiliary hoist : Pengangkat bantu ▪ Main Bale : Pengait pangangkat utama ▪ Self Bale : Pengait pengangkat bantu ▪ ICP : Intermediate converter Product ( bahan baku setengah jadi ) 3. Ruang Lingkup Prosedur Kerja ini diterapkan pada Operator Converter yang berwenang agar mampu melakukan pengoperasian Ladle Crane yang meliputi : 1 1 1 2 1 3
This printed is uncontrolled copy Hal. 2 • Pengechekan peralatan • Pengangkatan / penuangan cairan logam panas • Pengeluaran kerak (skull) ladle • Pengangkatan / Penuangan ICP Boat • Pangangkatan Build up Launder • Pengangkatan peralatan kebutuhan tapping • Pengangkatan peralatan/material maintenance 4. Tujuan • Prosedur Kerja Standar ini ditetapkan untuk memberikan pedoman cara pengoperasian Ladle Crane sehingga Operator dapat mengoperasikan dengan benar dan aman. 5. Referensi a. UU no 1 tahun1970 tentang keselamatan kerja.... b. Keputusan Menteri Energi dan suber daya mineral no1867K/30/MEM/2018 tentang pedoman pelaksanaan Kaidah tehnik pertambangan yang baik.... c. Golden Rules PT Mitra Murni Perkasa.... 6. Tanggung Jawab Posisi Tanggung Jawab Operator Mengoperasikan Ladle Crane dengan benar dan aman Shift Leader Orang yang bertanggung jawab di dalam shift 7. SHE HAZARD (Safety, Health, Environment) 7.1. Potensi bahaya SHE 1. Semburan cairan metal panas 2. Menghirup Gas CO 3. Debu 4. Peralatan bergerak/Berputar 5. Jatuh 6. Tersandung 7. Terpapar arus listrik 7.2.Alat Pelindung Diri 1. Pakaian kerja flame / fire reterdant 2. Helmet 3. Kaca mata safety lensa bening 4. Respirator 5. Ear Plug 6. Sarung tangan 7. Sepatu safety
This printed is uncontrolled copy Hal. 3 8. Prosedur Penjelasan Aktivitas Bahaya Pengendalian 1.Lakukan pengecekan peralaatan Ladle Crane berfungsi dengan baik • Terjatuh,terjepit,terpap ar gas,terpapar debu,terpapar panas,bising • Pakaian kerja standart process plant • Kaca mata safety • Helmet • Ear Plug 2.Operator sudah memiliki kompetensi mengoperasikan Ladle Crane • Terjatuh,terjepit,terpapar gas,terpapar debu,terpapar panas,bising • Pakaian kerja standart process plant • Kaca mata safety • Helmet • Ear Plug 1. ... • • 2. ... • • 3. ... • • 4. ... • • 5. ... • • 9.Alur Proses 1. Persiapan Peralatan Tujuan: Memastikan equipment, pendukung dan APD pengoperasian Ladle Crane aman dan siap digunakan. Langkah Operasi Bahaya Pengendalian 1. Parkir Ladle Crane di parking Bay yang ada di utara atau di selatan • Jatuh • Terpeleset • Terbentur • Jalan pada cat walk yang disiapkan • Pastikan jalan yang dilalui aman 2. Lakukan pengecekan keliling dan lakukan pengetesan terhadap semua komponen peralatan yang terdapat dalam checklist • Jatuh • Terbentur • Jalan pada catwalk/tangga yang disiapkan
This printed is uncontrolled copy Hal. 4 pengecekan alat (Lampiran A – Check list pengecekan alat) • Terpapar Debu/Gas • Gunakan APD standart Process Plant ❑ 3. Isi check list pengecekan alat dan serahkan ke Team leader setiap akhir shift • Mengoperasika n alat yang rusak • Isi chek list sesuai dengan kondisi actual peralatan 4. Laporkan ke atasan jika ditemukan kerusakan. • Mengoperasika n alat yang rusak • Laporkan kondisi peralatan sesuai kondisi actual 5. Pastikan komunikasi dua arah antara baleman atau operator equipment yang akan masuk di area main aisle dengan menggunakan alat komunikasi Radio HT • Orang tertabrak kendaraan. • Kendaraan tertabrak dengan kendaraan lain. • Kendaraan menabrak ladle/boat yang ada di main aisle. • Lakukan komunikasi dua arah dan jelas. 6. Jika memberi izin kepada operator equipment yang akan masuk ke dalam main aisle maka harus memastikan Ladle crane yang dioperasikan dan yang lain tidak akan melintas diatas equipment yang melakukan aktifitas di main aisle. • Orang tertabrak kendaraan. • Kendaraan tertabrak dengan kendaraan lain. • Kendaraan menabrak ladle/boat yang ada di main aisle. • Lakukan komunikasi dua arah dan jelas. PERHATIAN!!! ❑ Jangan mengoperasikan HMC jika ada komponen yang rusak 2. Melayani kebutuhan Tapping Tujuan: Melakukan pengoperasian Ladle crane untuk memenuhi kebutuhan Tapping agar berjalan lancar dan aman Langkah Operasi Bahaya Pengendalian Mengangkat tangga penyeberangan : ❑ Posisikan main hoist pada posisi upper (lifting beam ±50 cm dibawah lantai cabin operator ❑ Komunikasi dengan tapper atau service launder harus jelas • Terbentur dengan Main Hoist • Tertimpah dengan tangga • Posisikan Main Hoist pada posisi upper. • Pastikan hook tangga terpasang dengan baik sebelum di angkat