Title Paket 2 - Pembahasan Soal.pdf ✅

Paket 2 SIMAK UI Pascasarjana Tes Potensi Akademik (TPA) © Litbang The Yellow Jacket 1 | Page KEMAMPUAN VERBAL 40 SOAL 30 MENIT NO SOAL PEMBAHASAN 1. Eskapisme : Menghindar (A) Marhaenisme : Menghindar (B) Moralisme : Berakhlak (C) Altruisme : Egoistik (D) Anarkisme : Menentang (E) Determinisme : Berkeyakinan Eskapisme bersinonim dengan menindar, pola hubungan ini sama dengan anarkisme : menentang. Ditambah jenis kata kerja di sebelah kanan sama-sama berawalan me-. 2. Ceramah : Bernas (A)Besi : Keras (B) Air : Keruh (C) Terali : Besi (D)Warta : Berita (E) Argumen: Bakti Ceramah itu sifatnya bernas (berisi). Sama halnya dengan besi sifatnya keras. 3. Aksara : Abjad (A) Rekan : Kolega (B) Angka : Bilangan (C) Layar : Angin (D)Lengan : Badan (E) Alot : Liat Abjad adalah kumpulan aksara, sama halnya dengan bilangan adalah kumpulan angka. 4. Berantai : Konsekutif (A) Rekan : Kolega (B) Kredibel : Kaku (C) Subuh : Senja (D) Konservatif : Toleran (E) Berubah : Mengubah Berantai dan konsekutif bersinonim. Sama halnya dengan rekan dan kolega. 5. Berberaian : Kayu (A) Senja : Usia (B) Jiwa : Sukma (C) Pagi : Malam (D) Lusuh : Pakaian Berberaian adalah sifatnya kayu ketika dikapak atau diamplas, sama halnya dengan lusuh adalah sifatnya pakaian ketika tidak disetrika.
Paket 2 SIMAK UI Pascasarjana Tes Potensi Akademik (TPA) © Litbang The Yellow Jacket 2 | Page (E) Sahih : Legal 6. Batal : Abolisi (A) Standar : Pembakuan (B) Asa : Pengharapan (C) Kreatif : Kreativitas (D) Produktif : Produksi (E) Kuat : Hegemoni Batal adalah sifatnya abolisi (penghapusan hukuman), sama halnya dengan kuat adalah sifatnya hegemoni (dominasi). Plus, abolisi dan hegemoni sama-sama istilah asing. 7. Intoleran : Picik (A) Pailit : Royal (B) Sangsi : Ragu (C) Datang : Kembali (D) Sedih : Menangis (E) Masygul : Gusar Intoleran dan picik sama-sama kata sifat, pola hubungannya intoleran (tidak tenggang rasa) menyebabkan pikiran semakin picik. Pola hubungan ini sama dengan sangsi menyebabkan ragu dan keduanya sama-sama kata sifat. 8. Skeptis : Yakin (A) Optimis : Serius (B) Sinis : Pesimis (C) Bimbang : Sangsi (D) Koeksistensi : Penyatuan (E) Separasi : Pemanduan* Skeptis (ragu) dan yakin berantonim, sama halnya dengan separasi (pemisahan) yang berantonim dengan pemaduan (pencampuran). *salah tik harusnya pemaduan 9. Anomi : Peduli (A) Zenit : Kulminasi (B) Ceroboh : Sopan (C) Aktif : Pasif (D)Reaktif : Impulsif (E) Kronik : Kacau Anomi (apatis/tidak peduli) berantonim dengan peduli. Pola hubungannya sama dengan aktif dan pasif. 10. ... : Dian = Lolong : Raung (A) Cawan (B) Awan (C) Jentera (D)Lentera (E) Lantang Lolong dan raung bersinonim, berarti kata yang bersinonim dengan dian (pelita) adalah lentera. 11. Loyal : Setia = ...... : Bersahaja (A) Sederhana Loyal bersinonim dengan setia, berarti kata yang bersinonim dengan bersahaja adalah sederhana.
Paket 2 SIMAK UI Pascasarjana Tes Potensi Akademik (TPA) © Litbang The Yellow Jacket 3 | Page (B) Kalem (C) Takzim (D)Religius (E) Suci 12. Sakral : .... = Geming : Gerak (A) Suci (B) Ketuhanan (C) Ritual (D) Profan (E) Transendental Geming (diam) berantonim dengan gerak, sama halnya dengan sakral yang berantonim dengan profan (lawan sakral). 13. Kidung : Lagu = ..... : Jemawa (A) Penaja (B) Gita (C) Pendekar (D) Angkuh (E) Legawa Kidung dan lagu bersinonim, sama halnya dengan jemawa yang bersinonim dengan angkuh. 14. ... : Siang = Titik : ..... (A) Pagi - Huruf kapital (B) Sore - Bacaan (C) Panas - Koma (D) Matahari – Berhenti (E) Malam - Koma Pola hubungannya adalah berantonim. Siang (ada matahari) >< malam (tanpa matahari). Sama halnya dengan titik (berhenti lama) >< koma (berhenti sebentar). 15. Acuh : .... = ..... : Gasal (A) Peduli - Ganjil (B) Cuek - Ganjil (C) Sifat - Batuan (D) Sesama - Semester (E) Manusia - Pelat Pola hubungannya: Acuh bersinonim dengan peduli, sama halnya ganjil bersinonim dengan gasal.
Paket 2 SIMAK UI Pascasarjana Tes Potensi Akademik (TPA) © Litbang The Yellow Jacket 4 | Page Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 16 - 20! Media sosial memang terbilang sangat kekinian. Bahkan anak-anak muda pasti memiliki banyak aplikasi media sosial di ponselnya. Namun, jika tidak digunakan dengan benar, media sosial ternyata bisa berakibat buruk. Dari sekian banyak aplikasi media sosial yang beredar, sebuah penelitian menobatkan Instagram sebagai aplikasi yang paling merusak kesehatan mental anak muda. Penelitian ini dilakukan oleh The Royal Society for Public Health (RSPH) dan Charity Young Health Movement di Inggris. Mereka melakukan penelitian terhadap 1500 anak muda (rentang usia 14-24) selama bulan-bulan pertama tahun 2017. Penelitian tersebut menilai dan mengamati tentang bagaimana media sosial mempengaruhi kesehatan mental dan lingkungan mereka. Responden muda ini dinilai tentang 14 aspek Kesehatan mental termasuk kecemasan, depresi, kesepian, kualitas tidur, bullying, dan FOMO (Fear of Missing Out). Nyatanya, penelitian tersebut memberikan hasil yang mengejutkan. Berdasarkan rating, Instagram, dinilai sebagai aplikasi media sosial yang memiliki efek negatif paling banyak. Mengutip The Independent, platform berbagi foto ini dianggap merusak persepsi soal citra tubuh, meningkatkan rasa takut seseorang akan ketertinggalan (FOMO), sampai memberikan efek buruk pada kualitas tidur. Hanya saja, di sisi lainnya, Instagram juga memiliki sisi baik. Dilihat dari sisi baiknya, Instagram dianggap punya pengaruh baik untuk ekspresi diri, identitas diri, dan pembangunan komunitas. Di posisi kedua, media sosial terburuk adalah Snapchat. Snapchat dianggap meningkatkan ketakutan akan FOMO dan bullying. Namun baik untuk peringkat ekspresi diri. Facebook merupakan aplikasi yang dianggap ada di tengah-tengah. Di satu sisi, platform buatan Mark Zuckerberg ini memberikan pengaruh buruk pada kualitas tidur dan bullying. Namun media sosial paling populer ini memiliki nilai positif untuk dukungan emosional dan pembangunan komunitas. Twitter berada di posisi kedua media sosial terbaik. Media sosial yang identik dengan gambar burung ini dianggap nyaris punya posisi sama dengan Facebook. Sedangkan menurut penelitian, Youtube dianggap sebagai satu-satunya media sosial yang punya banyak efek positif yang luas yang terkait dengan kesehatan mental. Youtube sebagai platform media sosial dianggap mampu meningkatkan kewaspadaan, membangun komunitas, serta ekspresi diri. Namun sisi buruknya adalah mempengaruhi kualitas tidur.