Content text Bahasa Indonesia OK.pdf
https://www.komunitasbelajar.id/2025/09/latihan-soal-tka-bahasa-indonesia-sma.html Wacana : Menakar Kalori dan Gula Minuman Bubble Tea dan Kopi Kopi susu dan boba tea kini tengah digandrungi masyarakat Indonesia. Namun, masyarakat tampaknya mengabaikan kandungan maupun dampaknya bagi kesehatan. Berdasarkan perhitungan dari fatsecret.co.id, satu cangkir (300 ml) es kopi dengan susu menggunakan gula sebanyak 10,93 gram mengandung 51 kalori dan 0,24 gram lemak. Sementara itu, boba milk tea atau bubble milk tea mengandung 160 kalori per gelas (500 ml). Jika memilih kadar gula 30 persen, maka bobot gulanya 25 gram. Takaran gula dan kalori ini belum termasuk tambahannya. LATIHAN SOAL TES KOMPETENSI AKADEMIK BAHASA INDONESIA SMA SMK
https://www.komunitasbelajar.id/2025/09/latihan-soal-tka-bahasa-indonesia-sma.html Meskipun demikian, kedai-kedai minuman masih menyediakan opsi tambah gula. Padahal, menurut pakar gizi Universitas Indonesia, per gram gula akan menyumbang 4 kalori. Hal yang harus diketahui tentang legitnya boba tea dan kopi susu yaitu jika ditambahkan satu sendok makan gula berarti sama dengan 15 gram atau 60 kalori. Biasanya ditambahkan sampai tiga sendok makan gula atau 45 gram dan menyumbangkan 180 kalori. Anak-anak yang membutuhkan sekitar 1.800 kalori dalam sehari, minuman manis sudah menyumbang sekitar 10 persennya per sajian. Menurut World Health Organization, asupan gula tambahan harusnya kurang dari 10 persen, karena batas aman yang disarankan hanya 5 persen. Jika konsumsi minuman manis tidak dikendalikan, kadar gula darah akan naik dengan pesat dan membawa dampak kesehatan serius. Pertama, dapat menyebabkan obesitas. Obesitas terjadi akibat peningkatan berat badan karena jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar untuk beraktivitas. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis tidak memberikan rasa kenyang, sehingga Anda tetap akan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak meski sudah mendapatkan banyak kalori dari minuman manis. Akibatnya, kalori yang masuk akan melebihi kebutuhan tubuh dan terjadilah kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan yang tidak terkendali bisa menyebabkan overweight dan obesitas. Obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit mematikan, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan beberapa jenis kanker. Kedua, ada penyakit kolesterol tinggi dan penyakit jantung, dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dan kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL). Orang yang sering mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki kadar HDL yang lebih rendah dan kadar LDL yang tinggi. Kadar LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko Anda mengalami penyempitan pembuluh darah di jantung. Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi 1 kaleng minuman manis per hari akan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung sebanyak 20%. Terakhir, konsumsi makanan atau minuman tinggi gula dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, untuk menghindarinya minuman manis hanya disarankan untuk dikonsumsi saat jam makan. Hal ini juga berlaku untuk jus buah karena kandungan gula dan asam di dalamnya dapat merusak gigi. Oleh karena itu, jus buah sebaiknya hanya dikonsumsi saat jam makan utama dan jumlahnya juga perlu dibatasi. Jumlah konsumsi jus buah murni yang disarankan adalah 150 ml per hari. Sumber bacaan: 1. https://sains.kompas.com/read/2019/07/09/141231623/menakar-kalori-dan-gula-dalam- segelas-bubble-tea-dan-kopi-susu 2. https://www.alodokter.com/bahaya-minuman-manis-terhadap-kesehatan