Title 1148 - #065 - Sasha - Reassignment.pdf ✅

Karya GifterM Hal-hal seperti diajak ngobrol berdua sejatinya bukanlah hal yang baru untuk Firman. Sebagai salah satu manajer sanggar yang berdedikasi untuk kemajuan sanggar dan profesional dalam menunaikan tugasnya sebagai seorang manajer yang tidak mengincar anggota-anggota binaannya, setidaknya sebelum Raka masuk dalam ke dalam manajemen sanggar, Firman yang kini menjabat posisi ketua manajer sangat sangat berpengalaman dalam menerima keluh kesah dan kekhawatiran para gadis sanggar dan memberikan solusi. Segudang pengalamannya inilah yang membuatnya tahu persis bahwa Sasha hendak datang dengan persoalan yang tengah dihadapi saat ini setelah latihan selesai. Segudang pengalamannya inilah yang membuatnya secara otomatis menerka-nerka dan mulai memformulasikan solusi-solusi untuk tipe masalah yang akan dibagikan oleh Sasha. Di saat yang sama ini kali pertama Firman diajak ngobrol empat mata lagi oleh salah seorang anggota sanggar setelah banyaknya aspek-aspek sanggar yang berubah. Dari naik pangkatnya Shani dari kapten menjadi wakil GM operasional sanggar yang membuat popularitas Firman sebagai tempat curhat untuk menukik tajam... Jadwal kegiatan saat ini yang jauh lebih padat dari beberapa waktu silam... Dan yang terakhir dan terutama, keterlibatan Raka dalam sisi operasional sanggar yang membuat sisi lain sanggar kini tidak hanya ada sebagai sesuatu di antara para anggota saja namun berkolaborasi langsung dan berkembang bersama sanggar tari Sudirman... Semua variabel-variabel yang berubah drastis dalam sanggar tari Sudirman ini membuat Firman tak lagi setajam dulu instingnya. - Masuk di tengah-tengah latihan yang tengah berjalan, Firman lantas dapat mendapati langsung Sasha beberapa kali melakukan kesalahan dan beberapa kali ditegur berkatnya. Sasha terlihat jelas memiliki sesuatu yang mengganjal di benaknya di latihan kali ini yang membuatnya tidak bisa fokus dan berkonsentrasi untuk memberikan kemampuan maksimalnya dan bahkan entah mengapa terasa canggung dengan kawan-kawan se-angkatannya dan menjaga jarak dari mereka.. “Apakah Sasha menyaksikan sesuatu yang tak seharusnya ia saksikan?” “Apakah Sasha tak sengaja mengetahui rahasia sanggar sebelum melalui proses inisiasi? Semakin lama melihat Sasha, semakin dalam Firman tenggelam dalam pikirannya namun setelah sadar bahwa dirinya tak lagi menguasai penuh bidang ini Firman memilih untuk berhenti berasumsi dan berpikir terlalu jauh. Firman pun lantas memasang poker face-nya, mendatangi langsung lantai latihan, lalu memberikan satu dua alasan dimana Sasha lantas dapat dibawanya keluar dari latihan untuk bicara berdua dengannya tepat setelah itu.