Content text Scene #003 - Orientation Party II.pdf
Event orientasi Afiga bersama dengan Chika hari ini di Bali memiliki dua berita acara utama. Yang pertama adalah untuk mengambil beberapa foto sample untuk pertimbangan para petinggi-petinggi Afiga terhadap kerjasama mereka dengan P1148 dan khususnya Chika, sebagai model dan calon BA mereka. Yang kedua adalah kegiatan ekstra untuk membuat rapport yang baik dengan para petinggi Afiga. Untuk Burhan, berita acara kedua merupakan acara yang utama dari perjalanan kali ini, highlight dari trip ke Bali ini. Sentimen yang sama juga berlaku untuk Head of Marketing, Anto, dan Head of Finance, Tio. Keduanya mengetahui secara pasti rangkaian acara hari ini dan apa saja yang mereka dapat expect malam nanti. Hal yang sama tak berlaku untuk Head of Planning, Peter, dan Head of Design, Dewa. - Tak mengetahui keseluruhan rencana malam ini membuat Dewa yang tiba kurang lebih 20 menit yang lalu cukup terkejut ketika mendengar suara-suara yang mencurigakan. Namun begitu Dewa mengetahui bahwa sumber suara tersebut berasal dari Burhan, dirinya tak lantas mengambil pusing akan apa yang dilihatnya saat ini. Sudah biasa untuk Burhan, partner dan teman baiknya, untuk melakukan hal-hal yang tengah disaksikannya sekarang ini. Hanya saja Dewa yang mengetahui mengenai model mereka dan darimana gadis ini berasal, cukup tertegun saat melihat Chika begitu mahir dan asik dengan penis Burhan. Itulah yang menyebabkan dirinya tuk asik menonton sejak beberapa menit sebelum dirinya membuat Burhan dan Chika sadar akan keberadaan dirinya. - Rasa terkejut, kagum, dan penasaran Dewa akan Chika semakin tumbuh ketika mendengar sebuah pertanyaan yang terlontar dari mulut Chika.
Sebagai seseorang yang sudah beristri, tentu keyakinan dan kesetiannya diuji dengan teramat sangat detik itu juga. Entah beruntung atau tidak, Dewa dapat terbebas dari situasi barusan karena kawannya, Burhan meminta untuk mendokumentasikan apa yang tengah terjadi. Setidaknya untuk berberapa saat ke depan, Dewa tak perlu memikirkan sikapnya kepada pertanyaan Chika. *** “De ambil video aja De”
Ucapan Burhan kepada Dewa setelah puluhan atau bahkan ratusan foto Chika yang tengah berpose dengan pusaka Burhan membuatnya mengganti mode kameranya menjadi video. Om Burhan pun lantas melirik gemas kepada Chika yang masih asik dengan miliknya. Meski baru saja dibuat keluar beberapa menit yang lalu, alat perang miliknya telah bangkit kembali akibat ulah Chika. Berhubung masih ada banyak waktu sebelum call time yang ditentukan untuk photoshoot jadi Hal inilah yang membuat Om Burhan tak lantas puas disepong saja. - Pukkk Om Burhan menepuk lembut bahu Chika, membuatnya melihat ke atas. Dilepasnya penis Om Burhan dari mulutnya sebelum Chika merapikan rambutnya dan menatap genit ke arah Om Burhan. “Kenapa Om? Udah ga tahan cuman diisep-isep aja?”, goda Chika “Hehehe pinter kamu emang Cik. Iya nih udah ga tahan. Tunggangin punya Om ya”, balas Om Burhan dengan penuh nafsu Chika tersenyum lebar dan nakal mendengar jawaban Om Burhan. - Jawaban Om Burhan barusan sesuai dengan keinginan dan target Chika untuk mengurangi stamina Om Burhan. Hitung-hitung membagi tugasnya agar tidak terlalu berat nanti malam. Akibatnya Chika tanpa ragu melepaskan penis Om Burhan dari genggaman tangannya dan beranjak berdiri.
Tangannya bergerak lincah melucuti kancing dan resleting jeansnya yang dalam beberapa detik terlepas dari tubuhnya. Setelah melepas jeansnya, Chika lantas berjalan mendekati Om Burhan yang masih duduk di atas sofa. . Akan tetapi Chika tak lantas langsung naik ke atas pangkuan Om Burhan melainkan memutar tubuhnya. Dengan posisi kedua tangannya meremas pantatnya dari samping, Chika lantas menunggingkan pantatnya yang masih terbalut celana dalam putihnya ke arah wajah Om Burhan. “Jilatin bentar Om, biar enak”, ucap Chika dengan manja - Aksi Chika barusan disaksikan langsung oleh Dewa yang masih sibuk merekam peristiwa di depannya. Sebagai Head of Design yang meng-acc proyek-proyek kolaborasi Afiga dengan sanggar tari Sudirman, Dewa sangat familiar dengan sanggar tari Sudirman, sistem yang ada di dalamnya, dan apa saja yang seorang gadis sanggar boleh dan tidak boleh lakukan. Melihat sendiri bagaimana Chika berperilaku barusan, apa yang selama ini melekat di bayangannya mengenai gadis sanggar pun buyar seketika. Tak disangkanya seorang gadis dari sanggar tari Sudirman dapat berlaku senakal dan seseksi barusan, terlepas dari bagaimana Chika terlihat sangat berpengalaman dalam sepong menyepong. Namun tak bisa dipungkirinya bahwa aksi Chika barusan dan ucapan yang terlontar dari mulutnya membuat birahinya mulai membara dan penisnya mulai bangkit di dalam celananya. - Sambil terus merekam Chika yang kini tengah dijilati vaginanya oleh Burhan, Dewa mulai kewalahan melawan nafsunya.