Content text (Kiln5) MMP-SOP-011 Menyalakan Kiln Main Burner..pdf
This printed is uncontrolled copy Hal. 1 STANDARD OPERATING PROCEDURES No. Dok : MMP-SOP-XXX XX.XX Menyalakan Kiln Main Burner. Tanggal Penerbitan :18 July 2024 Tanggal Persetujuan : No. Revisi : 11 Owner: Department Reduction Kiln Halaman : x dari x Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Disetujui oleh Process Owner Main Process Owner Business Process Manager Division Head TTD & Nama ZAKARIA USMAN. Matius Lele. Jabatan Instructur Kiln Tanggal 08 April 2024 1. Riwayat Revisi No. Revisi Tgl Revisi Keterangan Revisi 2. Definisi a. HSFO : High Sulphur Fuel Oil Bahan bakar utama Main burner Kiln.... b. Main Burner :Unit pembakaran utama Kiln.... c. Main tank Tangki penampungan HSFO berbentuk selinder d. Pompa HSFO Pompa minyak yang bertugas mengirim HSFO dari min tank ke Kiln dan mensuplay HSFO ke main burner. e. Heat Exchanger: Unit pemanas minyak berbentuk tabung. 3. Ruang Lingkup a. ... b. ... c. ... 1 1 1 2 1 3
This printed is uncontrolled copy Hal. 2 4. Tujuan a. Tujuan SOP ini agar operator dan process controller dapat mengeoperasikan system main burner Kiln dengan benar dan aman.... b. c. 5. Referensi a. Penanganan bahan bakar Gas. b. Menyalakan main burner Kiln. c. Mengoperasikan ID fan. d. Instruction Manual burner systim. 6. Tanggung Jawab Posisi Tanggung Jawab Operator # 1. Melakukan persiapan dan menyalakan main burner Kiln. Process Controller. Mengontrol proses penyalaan main burner Kiln, lewat MMI dan dari lapangan. 7. SHE HAZARD (Safety, Health, Environment) 7.1. Potensi bahaya 7.2. Alat Pelindung Diri 7.3. Kualifikasi Personnel 7.4. Pelatihan atau Kompetensi yang diperlukan 8. Prosedur Penjelasan Aktivitas Bahaya Pengendalian 1. Gunakan APD Lengkap dengan benar dan aman.... • ... • ... • ... • ... 2. Periksa komponen main burner Kiln a. Pompa gasifikasi main burner. b. Muffle main burner. c. Pilot burner. d Primary dan secondary blower. f. Pipa pipa kebocoran gasifikasi. g. Kiln temperature not high-high. h. Gasifikasi pressure not low. i. Gasifikasi temperature not low. j. Atomizing steam pressure not low-low. k. Kiln draft not high-high. • Peralatan breakdown • Tangan teriris benda tajam • Anggota badan tertumbuk.. • Lakukan inspeksi rutin dan memadai. • Kerusakan peralatan atau tanda tanda kerusakan secara visual harus segera dilaporkan ke team leader dan PC Kiln. • Gunakan handgloves.
This printed is uncontrolled copy Hal. 3 Penjelasan Aktivitas Bahaya Pengendalian 1. Jalankan pompa Main Burner dan atur temperatur gasifikasi 2. Yakinkan steam pressure yg sesuai.. 3. Di panel putar selector switch “power-off-on” ke posisi “on”. Dan pilih selector switch “local-remote” untuk menentukan mode operasi local atau remote. 4. Jika alarm berbunyi, tekan pushbutton “alarm silence” untuk mematikan horn. 5. Jika pada keyboard display tertera status “lockout/alarm”, tekan pushbutton “system reset”. 6. Jalankan exhaust fan, power on board 380V, primary blower dan secondary blower. 7. Periksa process interlock yang harus dipenuhi dalam penyalaan Main Burner Kiln antara lain: . a. Primary and secondary air pressure not low- low. 1. Pilot burner dinyalakan dan atur aerasi min 100%. 2. Tombol Burner start ditekan dari panel di lapangan atau di control room. 3. Secara otomatis penyalaan main burner di ambil alih oleh system auto dgn langka langka seb: 4. High Fire, a . Damper primary dan secondary blower membuka 100%. b DE draft – 20mmH2.0 auto C Jika setting a&b tercapai,maka system akan menghitung 150 detik. 5 Low Fire: a. Damper primary dan secondary menutup 0% b. DE draft-15mmH2 0 auto. Jika setting a & b.telah tercapai, sytem akan melangka selanjutnya. : A. Burner On: a. Pilot Burner On, flame detector mendeteksi flame pilot burner dalam hitungan 10 detik. Jika ada indikasi flame sistem akan melanjutkan ke langkah • Yakinkan area kerja rapih tempatkan peralatan dan bahan pada tempatnya.
This printed is uncontrolled copy Hal. 4 Penjelasan Aktivitas Bahaya Pengendalian berikutnya dan jika tidak maka sistem akan mengulangi langkah penyalaan dari awal. Keyboard display akan memberikan “fault code” penyebab gagalnya proses penyalaan. b. Oil Valve Energize, sebagai berikut: i. Block valve gsifikasi burner terbuka. ii. Block valve steam atomizing main burner terbuka. iii. Block valve return gasifikasi burner tertutup. iv. Timer main burner ignition selama 15 detik. Bila tidak terpenuhi (misalkan block valve gagal membuka) sistem akan n deteksi, pilot Burner dam hitungan 10 detik maka gassifikasi valve membuka dan valve sirkulasi akan menutup. 3. Lakukan koordinasi antara operator dan Process Controller atau sebaliknya berkaitan prosess penyalaan system main burner kiln dan informasi waktu stand by kiln terahir 4. Visual: kebocoran gas, keretakan pipa dan kerusakan..... • Salah kordinasi, Terhirup gas co • Gunakan Teknik komunikasi yang benar dan muda dipahami. • Gunakan gas masker dengan benar. 5. Yakinkan tekanan gasifikasi sesuai yang di butuhkan.dan valve gasifikasi ,pada posisi open.... • Low pressure gasifikasi dari main tank. • Atur regulator valve di main tank. 6. Jalankan pompa main burner dan atur temperatur gasifikasi sesuaii yang di butuhkan .... • Kebocoran di seal pompa dan pembakaran terganggu karena low gasifikasi temperature. • Yakinkan seal pompa aman sebelum pompa di operasikan tukar operasi jika seal pompa bocor.Atur steam supply di HE agar temperature gasifikasi tercapai di dalam range. 7. Setting manual speed vsd ID Fan ke 25%. 8. 9. High Fire: Setting damper primary blower ke 100% dan secondary blower ke 100% 10. Low Fire: 11. Damper Primary dan secondary menutup 0% disch end draf – 15,mmh2o • Motor ID Hi carn, primary dan secondary blower status not ready to start. Main burner gagal di nyalakan. • Yakinkan limit limit dan jika sudah diyakinkan segera Call maintenance.